Mahfud Laporkan Isu Aliran Dana Korupsi BTS ke Presiden, Demokrat: Mengapa Tidak ke KPK?
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman mendorong Menko Polhukam, Mahfud MD membongkar kasus korupsi proyek pembangunan tower BTS 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Mulanya, Benny mempertanyakan terkait aliran dana korupsi proyek BTS 4G yang diduga mengalir ke tiga partai politik besar. Diantaranya adalah PDI Perjuangan, Partai NasDem dan Gerindra.
Hal ini Benny sampaikan melalui akun Twitternya @BennyHarmanID sembari menyertakan tangkapan layar pemberitaan media berisi statement.
"Mahfud mengaku mendapat informasi bahwa ada aliran dana ke PDI-P, NasDem dan Gerindra. Ia pun sudah melapor ke presiden," isi pemberitaan media tersebut.
Lantas Benny mempertanyakan kebenaran kabar tersebut kepada yang bersangkutan, Mahfud MD.
"Apa bener informasi itu Pak Mahfud. Sebaiknya kalo informasinya belum jelas jangan dibuka ke publik," kata Benny dalam cuitannya.
"Tapi jika benar harus diusut tuntas," sambungnya.
Kemudian, Benny pun kembali mempertanyakan mengapa Mahfud MD melaporkan dugaan aliran dana tersebut ke Presiden bukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Hanya aku tanya, mengapa melapor ke Presiden, why tidak langsung saja melaporkan informasi itu ke KPK atau kepada Kejaksaan Agung?," ujar Benny.
Menanggapi hal ini, Mahfud MD pun membalas cuitan Benny dengan penjelasan bahwa kabar tersebut tidak akurat.
Dia pun membantah jika dirinya disebut menyebut nama parpol yang menerima aliran dana korupsi.
"Info itu tidak akurat, Pak Benny. Saya tak pernah menyebut nama parpol. Saya ditanya oleh wartawan yang menyebut nama beberapa parpol menerima aliran dana," jelasnya.
Mahfud MD menegaskan dirinya hanya menganggap bahwa kabar tersebut adalah gosip politik.
Kemudian dia menyertakan video konferensi pers saat membahas isu tersebut bersama wartawan.
"Saya jawab bahwa saya mendengar info itu tapi bagi saya itu hanya gosip politik. Saya sudah lapor kepada Presiden. Dibawah ini video pernyataan saya yang benar," ujarnya.
Sebelumnya, beredar isu terkait dana korupsi proyek pembangunan menara BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengalir ke tiga partai politik besar.
Adapun isu yang beredar menyebut tiga parpol yang diduga menerima aliran dana korupsi proyek BTS 4G, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai NasDem.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Plt Menkominfo Mahfud MD mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar kabar berita tersebut.
Bahkan, lengkap dengan nama-nama sosok yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Ya saya juga dapat berita itu, dengan nama-namanya," kata Mahfud MD, dalam konferensi pers, di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).
Meskipun demikian, Mahfud MD menganggap bahwa isu ini hanyalah gosip politik belaka.
"Tapi saya anggap itu gosip politik. Kita bekerja dengan hukum saja," ucapnya.
Mahfud mengaku telah melaporkan isu ini ke Presiden RI, Joko Widodo. Ia mengaku tak ingin membahas kasus ini dari sisi politik.
"Saya juga sudah lapor Presiden, 'Pak saya tidak akan masuk ke soal politik. Ini pembuktiannya akan rumit dan mungkin menimbulkan kemelut politik'," tutur Mahfud MD.
"Oleh sebab itu, saya persilahkan kejaksaan atau KPK kalau itu di luar angka-angka yang sudah konkret untuk menyelidiki ini," tambahnya.
Sumber: tvonenews
Foto: Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman/Net
Mahfud Laporkan Isu Aliran Dana Korupsi BTS ke Presiden, Demokrat: Mengapa Tidak ke KPK?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar