Breaking News

Miris dengan Kelakuan Said Iqbal Cium Tangan Ganjar, Nicho Silalahi: Sejarah Terkelam Buruh...


Aktivis sekaligus pegiat media sosial Nicho Silalahi menyoroti beredarnya video Presiden Partai Buruh Said Iqbal yang nampak mencium tangan Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden atau Bacapres Ganjar Pranowo.
 
Hal itu ditanggapi Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Nicho Silalahi menyebut sikap Said Iqbal begitu miris, semakin membuat buruh terpuruk.

Ia juga menilai bahwa hal itu jadi sejarah terkelam.

"Semakin terpuruklah buruh, miris dengan kelakuan Presiden Partai Buruh yang cium tangan petugas partai plus bapak upah murah. Ini sejarah terkelam buruh yang cium tangan penguasa (gubernur)," ungkap Nicho Silalahi dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (3/5).

Lebih lanjut, Nicho Silalahi pun menyinggung banyak buruh yang terpenjara hingga kehilangan nyawa melawan penguasa.

"Sementara di luar banyak buruh yang terpenjara dan kehilangan nyawa melawan penguasa," tandasnya.

Sebelumnya di dunia maya, beredar video Presiden Partai Buruh Said Iqbal membungkuk untuk mencium tangan Ganjar Pranowo.

Dalam video tersebut, Ganjar mengenakan kemeja berwarna putih sementara Iqbal tampak mengenakan kaos berwarna navy.

Video tersebut tampaknya diambil ketika Ganjar menemui Said Iqbal dalam acara peringata Hari Buruh 1 Mei 2023. Itu karena, pakaian yang mereka kenakan sama dengan pakaian yang dikenakan dalam unggahan Ganjar di media sosial.

Namun, dalam unggahan Ganjar, foto Said Iqbal membungkuk dan mencium tangan Ganjar tidak diperlihatkan. Yang diperlihatkan hanya foto Ganjar, Said Iqbal, dan beberapa rekan lain tampak sedang berdiskusi.

Sumber: wartaekonomi
Foto: Kolase Said Iqbal Cium Tangan Ganjar Pranowo dan Nicho Silalahi/Net
Miris dengan Kelakuan Said Iqbal Cium Tangan Ganjar, Nicho Silalahi: Sejarah Terkelam Buruh... Miris dengan Kelakuan Said Iqbal Cium Tangan Ganjar, Nicho Silalahi: Sejarah Terkelam Buruh... Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar