Ngaku Dibentak Johnny G Plate di Depan Jokowi, Natalius Pigai: Yang Sakiti Saya Mati dan Bermasalah
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan dirinya pernah direndahkan dan dibentak Menkominfo Johnny G Plate di depan Presiden Jokowi di Bidakara pada 2019 lalu.
Menurut Natalius Pigai, saat itu Presiden Jokowi tidak berbuat apa-apa meskipun ia dibentak oleh Johnny G Plate.
Karenanya Natalius Pigai bersyukur dan menghormati proses hukum bahwa Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS.
Menurut Natalius Pigai, siapapun orang yang menyakiti hatinya akan mati dan bermasalah.
"Sy hormati penegak & proses hukum. Sy org yg pernah direndahkan Plate. 2018 “Sy akan kasih kau Air Asia utk Pigai”. 2019 dia tarik & bentak Sy di depan @Jokowi di Bidakara. Mana JKW? Sy justru belanya. Semua org yg sakiti hati Sy mati & bermasalah," ujar Natalius Pigai lewat cuitan di akun Twitternya, Kamis (18/5/2023).
"Jk penegak hukum jujur Jokowi & byk Menteri Korupsi. Ipar & Anak2nya (berita2 di media). Ini Negeri maling yg dipimpin para Pejabat Sontolyo & Bedebah. “Pisau Kekuasaan menindas org tidak berkuasa”. HEBAT Surya Paloh Pemimpin Nasionalis Indonesia dorong Minoritas Capres," tambah Pigai sembari menyematkan foto Luhut Pandjaitan bertemu dengan Surya Paloh di akun Twitternya.
Sebelumnya Pigai mengatakan penetapan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS, adalah wujud nyata pengorbanan Politisi Katolik untuk Anies Baswedan.
Menurutnya Johnny G Plate bisa saja lolos dari kasus yang menjeratnya jika menentang pencapresan Anies Baswedan oleh Partai NasDem karena akan diselamatkan oleh Megawati, Jokowi dan Luhut,
Namun, kata Natalius Pigai, Johnny G Plate memilih untuk ikut mendukung pencapresan Anies Baswedan.
"Jhonny Plate Korban & Mengorbankan diri demi Anies Baswedan Capres. ini wujud nyata pengorbanan Politisi Katolik untuk Anies Baswedan," kata Natalius Pigai di akun Twitternya @NataliusPigai2, Rabu (17/5/2023).
"Jika saja Jhonny mau ngotot agar Anies dibatalkan jd calon maka Megawati, Jokowi & Luhut pasti loloskan Jhonny. Mereka JAHAT. Ini analisa Sy," cuit Pigai.
Namun cuitan Pigai ini justru menuai kemarahan warganet. Sebagian besar menilai analisa Pigai terlalu dangkal, apalagi dengan membawa-bawa agama dan menyebut politikus Katolik.
"Gile...bawa⊃2; agama... Pigaai...pigaii," kata akun @FransAlosius.
"Pak Pigai makin lihai saja, Koruptor kok masih dibela," ujar @Schatzi_tea.
"Analisamu ngawur bin ngaco ..!! Kalo konsisten dgn statement ini, Nasdem Bubar..si anies gagal nyapres... Maling tetep aja maling..!! Yg jadi korban tetep duit rakyat dan negara..!!," ujar @dhab_hunter.
"Kalo memang Megawati, Jokowi dan Luhut bisa mengendalikan hukum, dan mereka ingin gagalkan Anies capres, yg dijadikan tersangka ngapain cuma kader Nasdem, pasti sdh lama Anies yg jadi tersangka. Kalau mau analisa otak dipasang dulu, kamu @NataliusPigai2, yg JAHAT! #BubarkanNasdem," tambah akun @ch_chotimah2.
"Hallo bung @NataliusPigai2, jgn anda bermain SARA gak usah bawa⊃2; agama,Nanti buktikan di Pengadilan .... KORUPSI adalah KEJAHATAN yang sangat MERUGIKAN RAKYAT," tambah @Darkie72006006.
Cuitan Natalius Pigai yang menyebut Johnny G Plate adalah politikus Katolik yang berkorban demi Anies Baswedan menuai kecaman warganet. Karena dianggap SARA dengan membawa-bawa agama.
"ini namanya analisa maling. mana ada maling mau ngaku. bisanya cuman nyalahin org aja. bawa2 agama lagi. tapi ya pendukung anis gitu lho, sang bapak politik identitas," kata @BerkahUtam4.
"Orang ini kalau dibedah otaknya, entah apa isinya. Kok bicara korupsi, bisa ngawur jadi Nasdem mencalonkan Anies jadi Capres..? Jaka sembung bawa golok, enggak nyambung goblok. Ku beritahu ya Pig, kalau korupsi karena ada bukti korupsi, bukan bukti Nasdem mencalonkan Anies. Taik2," ujar @TukimanChu.
"Sebagai umat @KatolikG, seharusnya berkorban demi Tuhan Yesus, kecuali setelah ini Pak Anies dibaptis, itu baru pengorbanan yang luar biasa," timpal akun @JohnT7582.
"Saya kira anda Cuma Tolol, tapi ternyata anda Tolol & Jahat juga... Klw seandainya ada yg menuntut anda, karna sdh Fitnah, jgn pula anda bilang pengekangan Demokrasi... "Kasihan saya sama anda", kata @BoyMart78237185.
"Klw hati sdh busuk maka keluarlah 'Analisa' terbusuk yg keluar dari BACOT!! Knpa bawa2 agama?," kecam akun @Pratama_Andy_.
"Pigai2 pengangguran provokator yg cari makan dari hasil nyebar Hoax dan Provokasi kayak gini," kata @KepaArgawinata2.
"Si Pigai goblok ini selalu nongol di setiap isu besar dengan selalu pake narasi SARA," tambah @KepaArgawinata2.
"Anda ini pembela HAM tp knp menggiring ke isu spt ini pake cover agama pula..," ujar @AntoLahud_44.
"Pak Pigai, tidak ada satu pun Agama yang membenarkan korupsi. Pak Plate tidak merepresentasikan umat Katolik secara keseluruhan dan ini bukan pengorbanan, tapi niat seseorang utk memperkaya diri atau orang lain," ujar @pieteriskandar0.
"Gak ono urusan e karo katolik whoooy PIG... jangan bawa⊃2; agama memang dasar e rampok yooo tetap rampoook... iki bukan pengorbanan tapi kerakusan !!! Skrg kita balik ... nelan duit 8 T gak mungkin sendirian... tapi juga gak mungkin gak kebagian gede toookh ???," tambah @Supriya77456669.
"Analisa anda dangkal sayang sekali, Pak. Anak lulusan SD saja mengerti, korupsi > selidiki > terbukti > tangkap. Jangan terlalu banyak analisa untuk hal yang tidak terlalu penting, ini hal simpel tidak memerlukan analisa," ujat akun @silasmatamehu.
"Maaf. Kali ini salah menilai. Tidak benar juga ada hubungan dengan Kristen Katholik. Sorry anda kleru," kata @MajinSamri.
"Apa mksd kau soal Katolik atau bukan Katolik ? Kalau kau ga mampu menganalisa lbh baik tutup mulutmu !!!," ujar @agent_pin.
"Kalau menurut analisa saya, tak ada manusia SEJAHAT kau...," tambah @mangunsong63.
Sumber: tribunnews
Foto: Natalius Pigai mengaku pernah direndahkan Johnny G Plate dan dibentak di depan Jokowi di depan Bidakara pada 2019 lalu. Menurut Pigai orang yang menyakiti hatinya akan mati dan bermasalah/Akun Twitter @Natalius Pigai
Ngaku Dibentak Johnny G Plate di Depan Jokowi, Natalius Pigai: Yang Sakiti Saya Mati dan Bermasalah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar