PA 212 Tolak Konser Coldplay di Indonesia, Novel Bamukmin: Mereka Dukung LGBT dan Ateis
Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 mendesak pemerintah untuk menolak konser Coldplay di Indonesia. Organisasi itu mengatakan grup band asal Inggris tersebut membawa nilai-nilai pro-LGBT dan ateisme.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam dan berpedoman pada Pancasila sudah seharusnya menolak Coldplay.
"Jelas kami dari PA 212 menolak konser Coldplay yang mendukung LGBT itu," kata Novel kepada Warta Ekonomi, salah satu bagian jejaring Suara.com.
"Kalau sampai menggelar konser di Indonesia karena selain Indonesia adalah negara mayoritas penduduknya umat Islam terbesar di dunia, juga LGBT sangat bertentangan dengan nilai Pancasila," tambahnya.
Novel karenanya mendesak pemerintah harus menolak kehadiran band yang digawangi oleh Chris Martin tersebut.
"Pemerintah harus tegas menolak Coldplay untuk menjaga keutuhan bangsa apalagi menjelang pesta politik. Kalau membiarkan bahkan sampai mendukung kami jelas tidak bertanggung jawab atas gejolak umat Islam karena bisa saja mereka akan membawa ular seperti saat akan datangnya konser Lady Gaga juga Miss World atau bisa juga mereka memblokir lokasi atau mengepung bandara," tegasnya.
"Dan saya menghimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak group musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga, Miss World serta batalnya aktris porno Miyabi," terangnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Coldplay akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada 15 November mendatang.
Harga tiket konser Coldplay di Jakarta mulai dari Rp 960.000 sampai Rp 13,2 juta. Penjualan tiket akan digelar pada 17-19 Mei 2023.
Sumber: suara
Foto: Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin/Net
PA 212 Tolak Konser Coldplay di Indonesia, Novel Bamukmin: Mereka Dukung LGBT dan Ateis
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar