Pidato Megawati Jadi Bukti Ganjar Kelak Akan Duduk Sebagai Presiden Partai, Bukan RI

Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi bukti bakal capres Ganjar Pranowo kelak akan duduk sebagai presiden partai, bukan Republik Indonesia (RI).

Hal ini terlihat melalui percakapan pengamat politik Rocky Gerung dan jurnalis senior Hersubeno Arief ketika membahas cawapres Ganjar Pranowo ditentukan oleh Megawati.

Baca Juga: Cawapres Ganjar Kembali ke Megawati, Pilihan Jokowi Gimana? Begini Kata Rocky Gerung

Mulanya Rocky Gerung mengatakan jika Megawati memilih putrinya, Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi cawapres, maka Ganjar Pranowo berpotensi hanya menjadi 'boneka'.

"Jadi misalnya Puan dipilih orang langsung berpikir kalau begitu sebetulnya dalam praktek nanti Puan yang akan jadi presiden," ucap Rocky Gerung.

"Karena Puan pasti merangkap ketua partai, begitu Puan merangkap ketua partai kedudukan Ganjar balik lagi seperti kedudukan Pak Jokowi petugas partai aja," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menilai Ganjar merupakan petugas partai yang lebih lemah dari Presiden Joko Widodo, sehingga ia layak dijuluki 'Jokowi KW 2'.

"Dan mungkin petugas partai yang juga lebih lemah, jadikan disebut Ganjar Jokowi kw 2 kira-kira begitu, itu logikanya begitu," ujarnya dikutip WE NewsWirthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (8/5).

"Jadi Ganjar akhirnya tidak otonom sebagai presiden, jadi dia adalah presiden partai, bukan Presiden Republik Indonesia, itu dari awal udah pasti begitu sinisme orang." imbunya.

Hersubeno Arief pun setuju pendapat Rocky Gerung bahwa Ganjar merupakan presiden partai dengan mengingatkan pidato pencapresan Megawati.

"Dan itu kan jelas sebenarnya kalau kita simak kembali pidato pencapresan Ganjar Pranowo oleh Ibu Megawati, disebutkan bahwa petugas partai yang jadi Gubernur Jawa Tengah dan sekarang ditingkatkan penugasannya menjadi petugas partai yang menjadi calon presiden," bebernya.

Sumber: wartaekonomi

Foto: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Net