Politikus Malaysia Tolak Konser Coldplay: Tak Ada Manfaatnya
Coldplay, band asal Inggris akan menggelar konser di Jakarta dan Kuala
Lumpur. Konser Coldplay pertama kali ini akan diadakan di Malaysia pada 22
November tahun ini di Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur sebagai
bagian dari Tur Dunia Music Of The Spheres.
Politikus Partai Islam Se-Malaysia atau PAS, Nasrudin Hassan, menyerukan
agar konser band asal Inggris, Coldplay pada November mendatang di Kuala
Lumpur, dibatalkan. Ia mengatakan konser Coldplay tak bermanfaat terhadap
agama, ras dan negara. “Apakah pemerintah ingin memupuk budaya hedonisme dan
kesesatan di negara ini?” ujar Nasrudin di akun Facebooknya, yang dikutip
dari Channel News Asia, Rabu, 17 Mei 2023 .
Seruan untuk membatalkan konser Coldplay itu ditegur keras oleh Menteri
Pemerintah Daerah Nga Kor Ming. Hal ini juga memicu perdebatan online di
kalangan netizen, yang mengkritik Nasrudin Hassan.
Melalui akun Facebooknya, Nasrudin mengunggah gambar vokalis Chris Martin
yang sedang memegang bendera pelangi saat pertunjukan di Stadion Wembley,
London. Bendera pelangi digunakan untuk mewakili komunitas lesbian, gay,
biseksual dan transgender (LGBT).
Menanggapi penolakan politikus PAS itu, Nga -yang berasal dari Partai Aksi
Demokratik (DAP)- mengatakan bahwa pemerintah menyambut konser Coldplay di
Malaysia akhir tahun ini. “Kalau PAS tidak suka Coldplay, sederhana
saja - jangan beli tiket konser mereka. Itu saja, tapi jangan hentikan fan
Coldplay untuk datang ke konser mereka,” ujarnya seperti dikutip dari Free
Malaysia Today dalam sebuah acara di Putrajaya pekan lalu.
Sementara itu, Ketua DAP Shah Alam, Shakir Ameer menyebut pernyataan
Nasrudin sebagai tidak masuk akal dan hanya mengejar publikasi. Shah Alam
adalah ibu kota negara bagian Selangor.
“Berdasarkan logika PAS, berarti internet, televisi, radio dan media sosial
lainnya yang sangat mereka andalkan (terutama Tik Tok) untuk menyebarkan
propaganda, harus dilarang juga untuk mempromosikan nilai-nilai tertentu
yang tidak mereka setujui,” ujar Shakir.
Menurut dia, konser Coldplay tersebut merupakan peluang ekonomi bagi
Malaysia. “Ada kebutuhan untuk mengakui bahwa selama acara musik oleh
artis internasional besar seperti Coldplay, pedagang lokal dapat mencari
nafkah dengan jujur di sekitar tempat acara,” kata Shakir.
Ia menambahkan bahwa Malaysia juga berharap adanya turis asing yang ikut
menonton Coldplay. Selain Indonesia, Coldplay akan menggelar konser di
Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyambut baik band asal Inggris itu
melalui video yang diposting di media sosial. “Coldplay, selamat
datang (welcome) ke Malaysia. Mari kita bekerja sama, menjaga lingkungan dan
menjaga dunia tetap aman,” kata Anwar yang mengunggah ucapan di Twitter,
saat acara KTT ASEAN 2023 digelar di Labuan Bajo, Indonesia pekan lalu.
Sumber:
tempo
Foto: Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam
Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher
Pike
Politikus Malaysia Tolak Konser Coldplay: Tak Ada Manfaatnya
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar