Satu Tantangan yang Harus Dihadapi Anies Baswedan Ketika Menjadi Capres 2024, Apa Ya?

Langkah Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang tidak akan mudah.

Pasalnya banyak sekali serangan dari pihak-pihak yang menyudutkan mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, mulai dari sebutan syiah, wahabi, hingga radikal.

Dikutip Harianhaluan.com dari kanal Youtube Pinter Politik TV, Anies Baswedan mulai identik dengan sebutan tersebut pasca kemenangannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Indikasi dari pihak-pihak tersebut dimulai ketika saingan Anies yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihukum penjara atas kasus penistaan agama.

Kejadian tersebut membuat para pendukung terbelah, bahkan siapapun yang menentang Ahok akan dianggap sebagai pendukung dari Anies.

Sejak itu, Anies Baswedan dianggap sebagai tokoh yang mengikuti paham politik kanan, yang mengacu pada konservatisme.

Padahal, ia sendiri merupakan seorang muslim moderat. Kakeknya yaitu AR Baswedan adalah seorang pejuang kemerdekaan yang keluar dari batas-batas identitas etnis dan agama.

Bahkan dalam sebuah dokumen yang dibocorkan oleh WikiLeaks, Anies diklaim sebagai sahabat Amerika Serikat, muslim moderat terkenal, dan intelektual paling cemerlang di Indonesia.

Namun, stigma tersebut sulit untuk dilepaskan dari Anies Baswedan, apalagi kelompok konservatif radikal seperti Front Pembela Islam (FPI) turut mendukung langkahnya di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Inilah yang menyebabkan rasa tidak suka dan pandangan negatif mengenai Anies Baswedan masih kuat di kalangan yang berseberangan dengannya.

Ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh Anies Baswedan, yaitu meyakinkan masyarakat yang masih memandangnya negatif untuk bisa mengubah pandangan mereka.

Memang, pandangan politik dan persepsi mengenai Anies Baswedan sudah terlanjur mengakar kuat dalam benak mereka yang berseberangan atau tidak suka dengannya.

Walau Anies sudah berusaha untuk menjelaskan dirinya yang sesungguhnya, masih banyak yang sulit untuk menerima fakta yang baru tersebut.

Sumber: harianhaluan

Foto: Anies Baswedan/Net