Ternyata DKI Saat Dipimpin Anies Paling Rendah Nilai Kelebihan Bayarnya, Bahkan Status Audit Paling Baik
Mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies
Baswedan, Tatak Ujiyati mengungkapkan kondisi DKI Jakarta saat di bawah
kepemimpinan Anies Baswedan.
Hal itu ditanggapi dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya,
Tatak Ujiyati mengutarakan bahwa pada saat Anies Baswedan jadi Gubernur DKI
Jakarta, justru paling rendah angka kelebihan bayarnya.
"Kelebihan bayar hampir selalu terjadi di lembaga-lembaga yang diaudit BPK
tiap tahunnya. Ini data DKI dalam waktu 10 tahun," ungkap Tatak Ujiyati
dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Senin (29/5).
Tatak Ujiyati juga mengatakan bahwa kelebihan bayar hampir sering terjadi
pada lembaga yang diaudit BPK setiap tahun, dan di bawah kepemimpinan Anies,
DKI meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 kali
berturut-turut.
"DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies justru paling rendah nilai
kelebihan bayarnya. Status auditnyapun paling baik WTP. Jadi siapa tuh Bapak
Kelebihan Bayarnya?," tandas Tatak Ujiyati.
Kelebihan bayar hampir selalu terjadi di lembaga2 yg diaudit BPK tiap tahunnya. Ini data DKI dlm waktu 10 th. DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies justru paling rendah nilai kelebihan bayarnya. Status auditnyapun plg baik - WTP.
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) May 28, 2023
Jadi siapa tuh Bapak Kelebihan Bayarnya? pic.twitter.com/1t7TDQxcQL
Sementara itu, terkait angka kelebihan bayar, pada tahun 2015 Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan angka kelebihan bayar mencapai Rp417
miliar, dan ditahun 2016 Rp214 miliar, ini diketahui sebagai era
kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sedangkan pada 2017, angka tersebut menurun menjadi Rp54 miliar, dan
tahun-tahun selanjutnya pun menurun, sampai tahun 2020 menjadi Rp16 miliar,
ini terjadi pada masa kepemimpinan Anies.
Sumber:
wartaekonomi
Foto: Anies Baswedan/Net
Ternyata DKI Saat Dipimpin Anies Paling Rendah Nilai Kelebihan Bayarnya, Bahkan Status Audit Paling Baik
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar