Bacapres Akrab di Tanah Suci, Hensat: Masihkah Ada Penjegalan?
Pertemuan sejumlah tokoh politik di tanah suci Mekkah di sela-sela ibadah haji 1444 Hijriah membawa aura positif.
Menurut pengamat politik Hendri Satrio atau Hensat, pertemuan tokoh ini bisa menciptakan kondisi politik tanah air lebih sejuk, tanpa ketegangan, dan prasangka jelang Pemilu.
"Setelah pada pulang ibadah haji, masihkah ada persepsi, masih ada penjegalan?" tanya Hensat saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/6).
Sebelumnya bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan bertemu bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Mekkah. Foto keduanya pun viral di media sosial.
Teranyar, Anies Baswedan berserta istri juga bertemu dengan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani beserta suami. Mereka pun saling bertegur sapa dan berbincang santai. Termasuk saling mendoakan satu sama lain.
Dikatakan Hensat, pertemuan tokoh-tokoh politik itu diharapkan membawa aura positif saat pulang ke Tanah Air. Khususnya, dalam menyambut Pemilu 2024.
"Semua pihak harus berkontribusi terhadap Pemilu yang riang gembira. Jadi hasil Pemilu itu benar-benar buat kemaslahatan bukan hasil dari persaingan," demikian Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu mengingatkan.
Sumber: rmol
Foto: Pertemuan Anies Baswedan bersama Ganjar Pranowo dan Suharso Monoarfa serta keluarga/Net
Bacapres Akrab di Tanah Suci, Hensat: Masihkah Ada Penjegalan?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar