Fitnah Butet Cuma Menghina Dirinya, Ganjar dan Pendukungnya
Butet Kertaredjasa dikiranya seorang budayawan yang cerdas, ternyata cuma seorang pembual yang bermodal kata-kata dusta. Memangnya ungkapan bualan Butet dengan puisi murahannya itu akan membuat pamor Anies jatuh ? Sama sekali tidak. Tuduhan kebohongan dan upaya men-down grade Anies tidak akan berpengaruh apa pun bagi Anies. Memang tingkat kualitas kecerdasan seseorang itu bisa dinilai dari ucapannya, terutama dari susunan kata-katanya.
Dalam acara haul Bulan Bung Karno yang diadakan oleh PDIP di Stadion GBK Ahad ini, dia menyebut Anies seorang yang pandir (dungu), tukang nyolong (korupsi di Formula E) dan nuduh dirinya dijegal (menurutnys tidak ada penjegalan), semua ucapannya bernada menghina dan mengarah ke fitnah. Semua itu justru sangat tepat jika disematkan untuk dirinya dan Ganjar serta pendukungnya.
Ayo sekarang kita bicara fakta dan realita :
Pertama, yang pandir itu Anies atau Ganjar ?
Masak menuduh Anies pandir Ganjar yang cerdas ? Yang benar saja Tet ? Mau bukti atau adu gagasan dan kecerdasan ?
Kedua, Yang tukang nyolong (korupsi) itu Anies atau Ganjar ?
Yang sudah terbukti nyolong itu siapa Tet, bukannya Ganjar yang terlibat berbagai kasus korupsi tapi pengusutannya tidak dilanjutkan. Kasus Formula E itu untung, bahkan sudah diperiksa BPK beberapa kali dan sudah diaudit oleh akuntan yang kredibel tapi tidak ada unsur korupsi dan merugikan negara ? Mau beropini kalau Anies korupsi ?
Ketiga, Penjegalan Anies itu fakta atau hoaks dari Anies?
Penjegalan Anies itu fakta bukan hoaks, kan sudah diakui oleh Jokowi sendiri kalau Anies tidak boleh nyapres, biar capresnya 2 paslon saja dan semuanya all Jokowi’s man.
Mau diteruskan perbandingannya sehingga siapa yang lebih layak untuk memimpin Indonesia :
Keempat, Secara kompetensi, siapa yang layak memimpin indonesia :Anies atau Ganjar?
Bagaimana kemampuan keduanya dalam : membangun sarana dan prasarana, transportasi, pendidikan, sarana ibadah, kesehatan, jalan, banjir, dll.
Kelima, Yang berprestasi sebagai Gubernur itu Anies atau Ganjar?
Kita bicara track record saja, siapa yang lebih berprestasi Anies di Jakarta atau Ganjar di Jawa Tengah ?
Keenam, Yang akhlaknya terpuji itu Anies atau Ganjar?
Siapa dari keduanya yang lebih jujur, amanah, dapat dipercaya, dan menyampaikan hajat rakyatnya ? Siapa yang lebih bisa menjaga emosi, kata-kata kasar, dan santun ?
Ketujuh, Yang mampu membangun provinsinya itu Anies atau Ganjar?
Maju mana antara DKI dengan Jawa Tengah ?
Kedelapan, Yang lebih banyak didukuny oleh rakyat itu Anies atau Ganjar?
Dalam setiap kunjungan ke daerah, siapa yang lebih banyak pendukungnya ?
Kesembilan, Yang mampu memberantas korupsi itu Anies atau Ganjar?
Mampukah orang yang terjerat korupsi, apalagi cuma petugas partai punya nyali untuk memberantas korupsi ? Anies sudah terbukti membangun clean government di Jakarta. Sedangkan Ganjar ?
Kesepuluh, Yang mampu melawan oligarki itu Anies atau Ganjar?
Siapa yang melawan oligarki taipan dan siapa yang jadi bonekan dan jongos oligarki taipan ?
Saya bisa membandingkan beberapa item lagi, tapi 10 point itu sudah cukup untuk mengetahui siapa Anies dan siapa Ganjar.
Bisa Butet jujur dengan menggunakan akal sehat dan hati nurani ? Atau, Butet hanyalah seorang penjilat penguasa yang tidak ada harganya sehingga harus berbohong dan memfitnah Anies, tak ubahnya para buzzer peliharaan rezim Jokowi yang ucapannya bagai comberan?
Bandung, 6 Dzulhijjah 1444
Oleh Sholihin MS
Pemerhati Sosial dan Politik
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Fitnah Butet Cuma Menghina Dirinya, Ganjar dan Pendukungnya
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar