Penampakan JLNT 'Horor' di Pluit, Proyek Mangkrak Era Ahok
Kondisi terbengkalai proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Pluit, Jakarta Utara yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok makin memprihatinkan.
Sebelumnya, proyek JLNT yang mulai dibangun pada 2015 itu bertujuan untuk menghubungkan kawasan Pluit dengan akses tol Bandara Internasional Soekarno Hatta dan tol Tanjung Priok.
Selain itu, pembangunan JLNT ini juga untuk mengatasi kemacetan lalu lintas (lalin) di kawasan tersebut, terutama di kawasan Jalan Pluit City. Diketahui, kawasan tersebut memang memiliki ruas jalan yang cukup sempit sehingga sering terjadi kepadatan lalin.
Pembangunan proyek yang sudah mangkrak selama delapan tahun ini diklaim menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan pengembang swasta. Selama masa pembangunan, JLNT ini sempat ditolak oleh masyarakat setempat karena dianggap mengganggu kenyamanan.
Namun, alih-alih tujuannya terwujud, kondisi proyek JLNT itu malah nampak memprihatinkan akibat tidak terurus selama hampir satu dekade. Terlebih, terdapat sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendirikan gubuk di proyek JLNT.
Tidak hanya oleh sejumlah gubuk, JLNT ini juga 'dihiasi' semak belukar dan tanaman liar akibat dibiarkan mangkrak. Lalu, celah-celah jalan yang sedikit terbuka juga terus dibiarkan sejak awal pembangunan.
Sumber: cnbcindonesia
Foto: Kondisi pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang mangkrak di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Penampakan JLNT 'Horor' di Pluit, Proyek Mangkrak Era Ahok
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar