Waketum MUI: Tidak Perlu Tutup Ponpes Al Zaytun, Cukup Pidanakan Panji Gumilang
Polemik yang melingkupi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun telah mengundang berbagai pendapat dan debat. Namun, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memandang bahwa penutupan bukanlah solusi.
“Pesantrennya tidak perlu ditutup. Tugas negara adalah melindungi dan mencerdaskan rakyat. Pesantren ini adalah media untuk mencerdaskan rakyat. Oleh karena itu, menurut saya, seharusnya pesantren ini diambil alih oleh pemerintah,” ungkap Anwar kepada inilah.com, Kamis (22/6/2023).
Anwar menambahkan bahwa organisasi masyarakat (ormas) seperti MUI dan ormas Islam lainnya berperan penting dalam memberikan masukan dan saran kepada pemerintah, pasca pengambilalihan.
Namun, pengetatan hukum tetap diperlukan. Anwar mengungkapkan ketidakpuasan terhadap proses hukum yang, menurutnya, tidak merata: “Yang seharusnya diproses secara hukum adalah Panji Gumilang dan organisasinya. Saya bingung mengapa BNPT dan Densus 88 menangkap orang lain, tetapi tidak menangkap Panji Gumilang.”
Ia menggambarkan hal ini sebagai indikasi adanya perlindungan dari pihak berkuasa. “Tampaknya Panji Gumilang ini tidak tersentuh karena ada yang melindunginya. Dan siapa yang bisa melindunginya? Tentu saja orang yang memiliki kekuatan dan pengaruh,” tegasnya.
Dia menuding bahwa ada kemungkinan Ponpes Al Zaytun dipelihara oleh pihak yang berkuasa. “Jadi, kesimpulannya, Ponpes ini mungkin saja dipelihara oleh kelompok tertentu, yang pada waktunya dapat memanfaatkannya. Dan saya melihat bahwa Panji Gumilang dimanfaatkan betul,” pungkas Anwar.
Sumber: inilah
Foto: Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang mengacungi jempol ke arah wartawan saat meninjau simpatisan di Pintu Gerbang Utama Pesantren Al-Zaytun, Gantar, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).
Waketum MUI: Tidak Perlu Tutup Ponpes Al Zaytun, Cukup Pidanakan Panji Gumilang
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar