Benarkah Hitler Pernah Tinggal dan Meninggal di Surabaya?
Jejak Adolf Hitler di Indonesia masih jadi tanda tanya besar. Sebelumnya, banyak yang mengatakan rumor itu ‘hoax’ belaka. Tapi tak jarang yang masih berpendapat bahwa diktator Jerman era Perang Dunia (PD) II meninggal di Surabaya itu benar.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku mendapat kabar itu dari budayawan Jombang, Jawa Timur, Emha Ainun Najib (Cak Nun). Oleh karenanya, Risma bakal mengecek isu itu dengan membentuk tim untuk menelusurinya.
Beberapa tahun silam disebutkan bahwa ada seorang dokter berkewarganegaraan Jerman, Georg Anton Poch yang bekerja di sebuah rumah sakit di Sumbawa. Menurut pengakuan beberapa orang, Poch itu adalah Hitler yang kabur dari Jerman dan menyamar di Indonesia.
Namun, sejumlah sumber pasca-PD II menyebutkan, petinggi Nazi (Nationalsozialistische) yang lahir di Braunau, Austria itu sudah tewas bunuh diri pada 30 April 1945.
Lebih jauh, mayat Hitler bersama Eva Braun, istri yang baru dinikahinya, disebutkan dibakar para pembantunya, seperti supir pribadi Erich Kempka, ajudan pribadi Otto Günsche dan Menteri Propaganda, Josef Goebbels.
Perihal rumor yang hingga kini masih samar itu dianggap wajar oleh peneliti sejarah dan militer Jerman, Alif Rafik Khan. Pasalnya, hingga kini bukti jenazahnya juga belum terungkap jelas.
“Berita tentang Hitler bunuh diri dan mayatnya dibakar, semata berdasarkan cerita dari para pembantu terdekatnya,” ungkap Alif kepada Okezone lewat pesan singkat.
“Untuk bukti konkret sisa jenazahnya atau tengkoraknya, masih belum terungkap. Itulah kenapa jadi banyak spekulasi bermunculan tentang keberadaan Hitler di berbagai tempat, termasuk di Indonesia,” imbuhya.
Sumber: okezone
Foto: Ilustrasi/Net
Benarkah Hitler Pernah Tinggal dan Meninggal di Surabaya?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar