Cadasnya Pembalasan Aryanto Misel Nikuba untuk BRIN, ‘Kan Barang Ini mau Dipakai di Italia’
Aryanto Misel penemu Nikuba sepertinya sudah kadung dongkol dan eneg dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Itu terkait dengan temuan dan inovasinya, Nikuba atau Niku Banyu yang dalam bahasa Indonesia berarti Itu Air.
Sebab Aryanto Misel merasa ia dan karya-karyanya sama sekali tidak dihargai sebagaimana mestinya.
Kisah Nikuba Aryanto sendiri memang ramai dan viral di media sosial sejak beberapa waktu terakhir.
Apalagi teknologi reaktor hidrogen ciptaannya itu sampai membuat Ferarri dan Lamborghini mengundangnya ke Italia.
Di Italia, Aryanto diminta untuk mempresentasikan Nikuba di depan insinyur 2 produsen supercar tersebut.
Meskipun pada akhirnya harapan Aryanto karyanya diadopsi Ferarri dan Lamborghini pun tidak terwujud.
Dia pun memilih pulang ke Indonesia dengan tanpa membawa kabar baik.
Terbaru, BRIN menawarkan fasilitas kepada Aryanto agar bisa melakukan riset dan pengembangan lebih mendalam soal Nikuba temuannya itu.
BRIN bahkan menawarkan fasilitas riset yang ada di Cibinong, Jawa Barat untuk digunakan.
Akan tetapi tawaran itu ditolak mentah-mentah dan Aryanto memilih untuk melakukan riset sendiri.
Sudah dibantai lebih dulu
Kekecewaan dan kemarahan Aryanto Misel kepada BRIN sepertinya sudah membuncah sampai ubun-ubun.
Itu diawali dengan respon BRIN yang sudah meragukan Nikuba sejak setahun lalu.
Bukan saja diragukan, BRIN juga terkesan meremehkan dan tidak diakui oleh BRIN, bahkan sampai dengan hari ini.
Akan tetapi sikap BRIN itu mendadak berubah setelah Aryanto mendapat undangan dari Ferrari dan Lamborghini.
Tiba-tiba, BRIN malah merajuk dan minta untuk dilibatkan dalam proyek pengembangan Nikuba ciptaannya.
“Hari-hari kita ngobrol pada akhirnya apa? BRIN ini mau dilibatkan di dalam Nikuba. Itu mulai eneg saya di situ, jujur saja,” ungkap Aryanto.
Pria kelahiran Semarang yang kini tinggal di Cirebon ini mengaku, selama ini tidak pernah mendapat bantuan ketika melakukan riset.
Selama ini pula dirinya melakukan riset dan pengembangan dengan menggunakan uang pribadinya.
Karena itu dia merasa dirinya tidak butuh dan tegas menolak bantuan yang ditawarkan BRIN.
Kekesalannya makin bertambah ketika ia mengingat selalu jadi sasaran bantaian BRIN.
“Saya nggak butuh mereka, saya sudah dibantai habis,” ucap Aryanto.
Ikhlas dimiliki bangsa lain
Bagi Aryanto Misel, yang terpenting sejatinya adalah bentuk penghargaan atas karya-karya dan temuan yang ia ciptakan.
Karena itu dirinya mengaku sama sekali tidak menyesal jika kemudian Nikuba itu dimiliki oleh bangsa lain.
Atau bahkan mungkin dibeli hak ciptanya oleh perusahaan asing sekalipun. Termasuk Ferarri dan Lamborghini.
Asalkan dirinya mendapatkan apresiasi atas karya-karyanya dalam bentuk uang.
Alasannya tidak lain agar dirinya bisa bisa menggunakan uang itu untuk melakukan riset dan pengembangan sendiri.
Untuk Nikuba, Aryanto sudah melakukan riset dan pengembangan sejak 5 tahun terakir.
“Saya enggak sayang. Yang penting saya dapat duit dan bisa melanjutkan riset kembali. Saya nggak mau didanai dari pihak manapun,” tegasnya.
Balasan untuk BRIN
Sikap BRIN yang mendadak berubah setelah ia diundang ke Italia itu membuat Aryanto heran sekaligus makin muak.
Apalagi BRIN tiba-tiba ingin dilibatkan dalam pengembangan Nikuba miliknya.
Padahal dirinya sama sekali tidak memiliki urusan dengan lembaga pemerintah tersebut.
Dia juga semakin muak ketika mengetahui ada orang BRIN yang diam-diam mengikutinya ke Italia menyampaikan presentasi ke Ferrari dan Lamborghini.
“Sebetulnya saya udah eneg, karena saya enggak ada urusan sama BRIN,” bebernya.
Karena itu dia mengaku tak mau ambil pusing meski BRIN menyebut Nikuba miliknya harus diriset lagi agar bisa dipercaya dunia sains.
Kalaupun harus melakukan riset lagi, Aryanto mengaku ogah menggunakan fasilitas milik BRIN.
Bahkan saking kecewanya, Aryanto sampai melontarkan sindiran yang ditujukan untuk BRIN.
“Kalau itu (Nikuba) nantinya memang mau diteliti, ini kandungannya apa dan ininya apa, dari apa, di sana (Italia) kan lebih canggih dibandingkan BRIN,” sindirnya.
Aryanto pun mengesankan bahwa Nikuba miliknya itu tidak akan digunakan di Indonesia, melainkan di Italia.
“Kan barang ini akan dipakai di Italia, kenapa musti melibatkan BRIN?” tandasnya.
Sumber: pojoksatu
Foto: Aryanto Misel penemu Nikuba bersama utusan perusahaan otomotif dari Italia untuk melihat langsung penerapan Nikuba pada kendaraan bermotor. Foto: Facebook Aryanto Misal
Cadasnya Pembalasan Aryanto Misel Nikuba untuk BRIN, ‘Kan Barang Ini mau Dipakai di Italia’
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar