Gempa di Yogyakarta Bikin Jemaat Gereja Pekik 'Allahu Akbar', Sang Pastor Mendadak Diam
Baru-baru ini, beredar video di media sosial yang merekam sejumlah jemaat gereja mendadak mengucap takbir saat menjalani ibadah Misa yang dipimpin seorang pastor.
Peristiwa itu terjadi karena ada gempa bumi saat seorang pastor membacakan doa-doa di atas mimbar gereja.
Suasana gereja mendadak mencekam karena terjadi gempa bumi saat para jemaat sedang mendengarkan lantunan doa yang dibacakan pastor.
Momen gempa bumi itu tampak terekam dari kamera pengawas alias CCTV. Terdengar suara jemaat yang panik karena guncangan gempa bumi itu. Bahkan, ada jemaat gereja sampai menyebut kalimat takbir.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, gempa, gempa," teriak salah satu jemaat yang terekam kamera.
Sang pastor pun sempat terdiam sembari memandangi para jemaat yang ada di hadapannya saat gempa bumi itu terjadi.
Menurut video yang diunggah akun TikTok @satriadarmawanto, peristiwa gempa yang membuat panik jemaat gereja hingga menyebut takbir terjadi di Yogyakarta pada Minggu (23/7) lalu.
"Heboh, Detik-Detik Jemaat Gereja Ucap "Allohu Akbar" Saat Gempa 5,7 magnitudo menggunjang Yogyakarta," demikian keterangan video yang diunggah akun itu.
Video kepanikan jemaat gereja karena gempa bumi hingga ada yang menyebut kalimat takbir menjadi sorotan netizen hingga dihujani beragam komentar. Namun, tak sedikit yang menganggap jika ucapan takbir dari jemaat gereja itu hanya spontan karena sering mendengar kebiasan umat Muslim yang menyebut ucapan 'Allahu Akbar.'
"Biasanya latah.. karena banyak orang yang mengucapkan Allahu akbar..
dan reflek," tulis netizen.
"Aslinya mereka itu ngomong allahuakbar itu karena setiap hari mendengar adzan," timpal yang lainnya.
"Latah biasanya karna sering diucapkan orang," sahut netizen lainnya.
Sumber: suara
Foto: Gempa di Yogyakarta Bikin Jemaat Gereja Pekik 'Allahu Akbar', Sang Pastor Mendadak Diam. (tangkapan layar/ist)
Gempa di Yogyakarta Bikin Jemaat Gereja Pekik 'Allahu Akbar', Sang Pastor Mendadak Diam
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar