Breaking News

LPAI Banten Sebut Keburukan Ferdy Sambo Masih Membekas, Tribrata Putra Cocoknya Jadi Pendeta Bukan Polisi


Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI Prov Banten), Adi Abdillah Marta menilai lolosnya anak Ferdy Sambo, Tribrata Putra di Akademi Kepolisian atau Akpol 2023, tak jauh dari kongkalingkong proses seleksi yang super ketat.

Mengingat, kata Adi Abdillah pengaruh Ferdy Sambo di Korps Bhayangkara masih mempunyai daya tarik untuk meloloskan anaknya.

"Lulusnya anak FS di Akpol hanya menjadi bukti nyata kongkalingkong proses seleksi penerimaan para calon tarunanya saja," kata Adi Abdillah kepada pojoksatu.id, Kamis 27 Juli 2023.

Menurut Adi Abdillah, sejatinya menjadi seorang anggota polisi itu harus mempunyai track record yang baik, paling tidak mempunyai rekam jejak baik dari kedua orang tuanya.

Ini penting, lanjutnya, karena secara psikologi keburukan yang dilakukan orang tuanya itu masih membekas di alam pikirannya.

"Jadi, untuk membersihkan lantai kotor harus memakai sapu yang bersih dengan mengganti sapu yang telah kotor dengan sapu lain yang lebih bersih," ujarnya.

Tokoh muda nasional berdarah Banten ini juga mengingatkan, masih banyak anak-anak Indonesia yang layak diterima di Akpol dibandingkan anak Ferdy Sambo tersebut.

Termasuk menyarankan kepada Kak Seto yang merupakan Ket LPAI agar tak tebang pilih dalam memperjuangkan hak anak-anak Indonesia.

"Saya kira hak menggapai mimpi bagi jutaan anak lain selain anak FS juga patut diperjuangkan LPAI," ujarnya.

Karena itu, Adi Abdillah menilai Tribrata Putra cocoknya menjadi seorang praktisk agama atau pendeta.

Hal tersebut penting, selain untuk memperbaiki image keluarganya, juga untuk memperbaiki citra masa depan dirinya sebagai seorang anak.

"Bagi saya, anak FS lebih baik menjadi praktisi agama (pendeta). Jadi perbaikan image tak hanya sebatas narasi tapi pembuktian bahwa anak FS lebih baik masa depannya," ujarnya.

"Banyak ruang kiprah yang lebih elegan bagi anak FS hanya ketimbang menjadi polisi lagi," tandasnya.

Sementara itu, Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri tak bisa membayangkan bila kelak kedepannya Bharada Eliezer menjadi bawahan anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Tribrata Putra.

Mengingat, pangkat Tribrata Putra tentunya jauh lebih tinggi dibandingkan Bharada Eliezer yang merupakan saksi kunci yang membongkar rekayasa Ferdy Sambo.

"Saya bertanya-tanya, kelak jika bertemu Richard Eliezer, apa yang akan anak FS katakan," tutur Reza.

Reza tak juga memprediksikan, bila dugaanya itu menjadi kenyataan. Sebab secara hitung-hitungan, karir anak eks Kadiv Propam Polri tentu akan lebih moncer dibandingkan Bharada Eliezer alias RE.

"Toh, hitung-hitungan di atas kertas, anak FS akan selalu berpangkat lebih tinggi daripada RE," ujarnya.

Seperti diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Tribrata Putra atau biasa disapa Brata, lolos masuk Akademi Kepolisian atau Akpol 2023.

Hal itu diketahui dari pengumuman Sidang Akhir Rekrutmen Calon Taruna (Catar) Akpol 2023 yang diumumkan pada Senin, 24 Juli 2023.

Pengumuman itu disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Penyediaan Personel.

Lolosnya putra Ferdy Sambo di Akpol 2023 dari Polda Metro Jaya itu juga diketahui melalui komentar yang ada di dalam unggahan video akun TikTok @kepokedinasan. Akun tersebut membagikan potongan video pengumuman Sidang Akhir Rekrutmen Catar 2023 ***

Sumber: rmol
Foto: Nasib anak Ferdy Sambo, yang lain lulus disaksikan orang tua dan keluarga tapi Tribrata Putra Sambo sendirian
LPAI Banten Sebut Keburukan Ferdy Sambo Masih Membekas, Tribrata Putra Cocoknya Jadi Pendeta Bukan Polisi LPAI Banten Sebut Keburukan Ferdy Sambo Masih Membekas, Tribrata Putra Cocoknya Jadi Pendeta Bukan Polisi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar