Menurut Bahlil, Capres Tak Merapat ke Jokowi Bakal Kalah
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia sebut calon presiden (capres) yang tidak mau bersama atau berbeda dengan Presiden Joko Widodo akan menghadapi risiko kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Bahlil usai mendengarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia berjudul "Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda" melalui virtual, Minggu (23/7).
Bahlil menyinggung, beberapa bulan lalu, dirinya pernah menyampaikan bahwa capres-cawapres yang mau menang dalam kontestasi Pilpres 2024, maka harus berbuat baik dengan Presiden Jokowi.
"Omongan saya itu sudah terjadi 4 bulan lalu, Kompas baru kemarin menyampaikan berita bahwa pengaruh Pak Jokowi itu dalam menentukan siapa pemenang pilpres sangat kuat sekali," ujar Bahlil.
Bahlil pun kembali memberikan saran kepada capres-cawapres untuk memanfaatkan peluang tersebut, yakni dengan berbuat baik kepada Presiden Jokowi.
"Kalau mau berbeda ya silakan juga, risikonya kan kalian juga sudah tahu gitu. Pengaruh Pak presiden ini cukup kuat. Karena orang puas banyak gitu. Jadi kalau sekarang ini katakanlah kalau ada capres yang tidak mau bersama dengan Pak Jokowi, atau berbeda, ya risikonya sudah tahu," kata Bahlil.
Selain itu, Bahlil juga mengatakan, problem yang akan dihadapi pimpinan nantinya adanya persoalan ekonomi.
"Jadi bukan persoalan di pidato-pidato, persoalannya itu ekonomi. Jadi siapa presiden yang pandai untuk merumuskan langkah-langkah konversi dan ukur dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan, pengendalian bahan pangan, kemudian meningkatkan pendapatan negara, ini pasti akan laku di publik," pungkas Bahlil.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia/Net
Menurut Bahlil, Capres Tak Merapat ke Jokowi Bakal Kalah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar