Breaking News

Polemik Pesantren Al Zaytun Pengalihan Skandal 349 Triliun dan Kasus BTS di Pusaran Megawati.


Tuduhan penistaan agama terjadi di pesantren modern Al Zaytun sudah berlangsung lama. Lagu lama, rupa macam isu tanpa henti selalu disemburkan saat musim perhelatan Pilpres tiba. Dimana Pro-kontra berlatar belakang agama dan politik kekuasaan saling beradu.

Apa sebenarnya yang terjadi di Al Zaytun? Umat Islam tentu sangat mudah mendapatkan informasi valid bila bila saja aktor di lingkaran kekuasaan Jokowi tidak ikut bermain api. Namun Jokowi, Ma'ruf Amin, Moeldoko, Mahfud MD dan Menag justru terkesan lebih sibuk menggoreng isu panas tersebut.

Wajar bila publik mencurigai ada kepentingan politik licik dan penuh tipu muslihat di antara kawanan pejabat negara. Akibatnya umat Islam yang menuntut transparansi seputar Al Zaytun, justru digiring menjadi terkotak-kotak dan saling melempar prasangka tak semestinya.

Ihwal itu makin menegaskan bahwa rezim Jokowi memang hobinya memanfaatkan momen dan isu-isu sensitif yang diduga untuk mengalihkan rakyat dari skandal besar kejahatan korupsi 349 triliun dan kasus BTS yang diduga menyeret keluarga inti Megawati, yakni suami Ketua DPR RI Puan Maharani.

Di sisi lain, munculnya kontroversial Al Zaytun tidak lepas dari dinamika peta politik elektoral yang makin memanas jelang 2024. Yakni, basis dan jaringan pesantren yang berada di Jawa Barat itu, punya pengaruh penggalangan politik yang signifikan. Menjadi rebutan para Capres dan kelompok partai politik.

Tak heran, acap kali isu Al Zaytun hadir di ruang publik, menjadi sensitif dalam aneka pertentangan. Sebenarnya, bukan hanya Al Zaytun, tapi sejumlah pesantren besar di Jawa Timur dan Jawa Tengah pun saat musim pemilu tiba, selalu terseret dalam ketegangan dan krusial.

Dalam situasi tersebut, tentunya umat Islam mesti lebih jeli dan cerdas untuk menyikapi. Agar tidak terjebak diobok-obok oleh permainan aktor yang berada di balik operasi politik kekuasaan. Yang semakin terlihat sibuk memompa isu Al Zaytun untuk mengalihkan rakyat dari serangkaian skandal besar kejahatan korupsi di lingkaran Istana.

Umat Islam harus perkuat ukhuwah yang solid. Matang dalam menghadapi serbuan propaganda politik rezim Jokowi yang belakangan makin frustasi menghadapi kuatnya arus gerakan perubahan yang menuntut keadilan.

Lantas bagaimana cara mengakhiri polemik Al Zaytun? Sangat mudah! Para ulama dan umat Islam cukup gunakan pendekatan tabayun. Cara yang sederhana sebagaimana diwariskan oleh Baginda Rasul Muhammad SAW. Bukan terjebak saling prasangka!
Faizal Assegaf
kritikus

Sumber: Twit @faizalassegaf

Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

Polemik Pesantren Al Zaytun Pengalihan Skandal 349 Triliun dan Kasus BTS di Pusaran Megawati. Polemik Pesantren Al Zaytun Pengalihan Skandal 349 Triliun dan Kasus BTS di Pusaran Megawati. Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar