Anies Baswedan Dari Guru Jadi Presiden, Terus Dorong Keterlibatan Mahasiswa Bangun Negeri
Mahkamah Konstitusi memutuskan tempat pendidikan dapat digunakan untuk kampanye pemilu.
Keputusan itu membuat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM - UI) mengundang capres untuk datang ke UI.
Selang hanya 3 jam setelah berita tentang undangan BEM UI itu muncul di media, Anies Baswedan yang merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) langsung memberikan respons lewat akun twitter dengan menulis: Yuk, kapan?
Di akun Instagram, Anies Baswedan juga menyampaikan dirinya siap datang ke UI dengan menuliskan: Siap menerima undangan.
Diantara 3 bakal capres yang ada sekarang, Anies merupakan yang paling cepat merespons ajakan BEM UI, dibandingkan dua bakal capres lainnya. Setelah Anies merespons, baru dua bakal capres menyusul kemudian dengan pernyataan-pernyataan.
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan Anies sangat memahami peran dan kontribusi dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga begitu mendengar kabar adanya undangan dari BEM UI tersebut, Anies langsung menyambut baik dan merespons bersedia hadir kapan saja.
“Pak Anies sangat dekat dengan dunia pendidikan, bahkan beliau adalah representasi dari seorang guru. Pak Anies sangat memahami bahwa perguruan tinggi adalah tempat yang tepat di mana gagasan-gagasan demi negara yang lebih baik dapat terus disemai,” ujar Sudirman Said.
“Sejalan dengan itu, Pak Anies tidak ragu untuk langsung setuju hadir ke UI, bertukar pikiran dengan para mahasiswa, adu gagasan mengenai bagaimana Indonesia yang lebih baik ke depannya,” jelas Sudirman Said.
Lebih lanjut, Sudirman Said mengatakan Anies sangat mendukung para mahasiswa untuk terus terlibat dalam pembangunan negeri ini.
“Sebagai seorang pendidik, Anies tentunya juga ingin melihat muridnya terus berperan dalam membangun negeri ini. Sehingga, Pak Anies sangat menyambut baik undangan dari BEM UI untuk seluruh capres,” jelas Sudirman Said.
Sudirman Said menuturkan Anies telah menjadi tokoh pendidikan yang memiliki rekam jejak panjang dan lengkap di lingkungan pendidikan.
Anies pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina pada periode 2007 - 2014, lalu sebagai inisiator berbagai gerakan pendidikan di antaranya adalah Gerakan Indonesia Mengajar, Kelas Inspirasi, serta mendukung program Indonesia Menyala. Kemudian, pada 2014 - 2016 Anies menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Pada masa kuliah, Anies pernah didapuk sebagai Ketua Umum senat Universitas Gadjah Mada pada 1992 - 1993.
Anies juga selalu mendorong agar negara melihat sektor pendidikan sebagai investasi guna mendorong keberpihakan anggaran terhadap pendidikan. (Sepudin Zuhri)
Anies Baswedan Dari Guru Jadi Presiden, Terus Dorong Keterlibatan Mahasiswa Bangun Negeri
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar