Diduga, Lebih 2 Juta Warga China Tewas Usai Nol-Covid Dicabut
Sebuah penelitian dari Fred Hutchinson Cancer Center dari Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan, setidaknya ada lebih dari 2 juta orang di China yang meninggal dunia dalam 2 bulan setelah kebijakan Zero-Covid di negara itu dicabut pada Desember lalu.
Angka itu bertentangan dengan yang diumumkan pemerintah Beijing, jumlah kematian lebih sedikit, hanya sekitar 60.000 kematian sejak awal Desember 2022 hingga 12 Januari 2023.
Untuk diketahui, kebijakan nol-Covid atau Zero-Covid yang ketat di China, mencakup pengujian massal, penutupan perbatasan, dan perpanjangan lockdown di seluruh kota, diklaim berhasil meminimalkan kasus dan kematian akibat Covid-19.
Namun pemerintah tiba-tiba terpaksa harus mencabut kebijakan itu pada bulan Desember setelah terjadi protes massal. Setelah dicabut, virus ini malah membuat orang yang baru saja terpapar virus tersebut kembali harus menghadapi ganasnya penyakit itu.
Baca: Suntik Vaksin Booster di Tangan yang Sama Bikin Efek Beda?
Gelombang kasus itu juga didorong oleh varian omicron yang sangat mudah menular, menyebabkan peningkatan besar dalam jumlah pasien rawat inap dan kematian yang menurut para ahli tidak dilaporkan oleh para pejabat pemerintah. Mereka menunjuk pada bukti-bukti anekdotal, serta citra satelit yang menunjukkan peningkatan aktivitas di krematorium dan rumah duka.
Hal ini juga sejalan dengan perkiraan peneliti lain, termasuk penelitian yang dilakukan oleh Zhanwei Du dari Universitas Hong Kong dan Lauren Ancel Meyers dari Universitas Texas di Austin yang menemukan Covid mungkin telah membunuh lebih dari 1,4 juta orang di China sejak 16 Desember 2022 hingga 19 Januari 2023.
"Studi kami mengenai kelebihan kematian terkait dengan pencabutan kebijakan nol-Covid di China menetapkan perkiraan patokan yang diperoleh secara empiris," tulis para peneliti dikutip dari CNBC International, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Baca: Belut Vampir Purba Penghisap Darah Nongol Lagi Gegara Covid
Secara keseluruhan, China melaporkan kurang dari 122.000 kematian terkait Covid-19 kepada Organisasi Kesehatan Dunia. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat telah melaporkan lebih dari 1,1 juta kematian terkait Covid sejak awal pandemi.
Para pejabat Chia menyangkal mereka telah menyembunyikan data Covid-19 dari komunitas internasional, dan menuduh AS, WHO, dan negara-negara lain mempolitisasi pandemi ini.
Mereka menyatakan masih menganalisis kelebihan kematian dan akan mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai jumlah kematian akibat Covid di kemudian hari.
Sumber: cnbcindonesia
Foto: Virus terus merebak di China, global organisasi dan pemerintah telah meminta negara untuk mulai berbagi data sementara yang lain mengkritik jumlahnya saat ini sebagai tidak berarti. (AP/Andy Wong)
Diduga, Lebih 2 Juta Warga China Tewas Usai Nol-Covid Dicabut
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar