Breaking News

Kisah Anies Pimpin DKI di Masa Pandemi, TKD ASN Dipotong Demi Bantu Warga


Saat Covid-19 menggila, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 25 persen untuk penanganan pandemi.

Hasil pemotongan TKD ASN Pemprov DKI ini kemudian dibelanjakan untuk bantuan sosial (bansos) yang disalurkan kepada keluarga terdampak Covid-19.

Kebijakan Anies ini pun kembali dipertanyakan mahasiswi FISIP UI Irma Josephine. Dia menagih janji Anies soal pembayaran kekurangan TKD para ASN.

Menjawab pertanyaan tersebut, Anies yang saat ini menjadi bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), menjelaskan saat kondisi pandemi, jumlah penerima jaminan sosial di Jakarta meningkat dari yang mulanya 900 ribu menjadi 2,4 juta jiwa.

"Warga diminta untuk di rumah. Dengan warga diminta untuk di rumah, maka banyak sekali warga yang tidak punya pendapatan rutin," jawab Anies saat mengisi diskusi kebangsaan di FISIP UI, Selasa (29/8).

Menyikapi kondisi ini, Anies lantas meminta kesediaan ASN untuk ikut membantu warga yang terpaksa berhenti bekerja karena situasi Pandemi.

"Saya berbicara kepada seluruh ASN, sekarang ini ada uang nilainya Rp1,6 triliun mau dipakai untuk 60 ribu ASN atau dipakai untuk menghidupi 2,4 juta keluarga di seluruh Jakarta, itu TKD," tegas Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memastikan TKD yang sempat dipotong itu akan kembali seiring dengan kembalinya APBD DKI Jakarta.

"Begitu APBD kembali, uang itu dikembalikan. Tapi ingat, bahwa uang itu dikembalikan semata-mata karena dulu dipakai untuk menghidupi tetangga Anda yang tidak bisa makan, tidak cukup pendapatan karena terdampak Covid," tandas Anies. 

Sumber: rmol
Foto: Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022, Anies Baswedan/Ist
Kisah Anies Pimpin DKI di Masa Pandemi, TKD ASN Dipotong Demi Bantu Warga Kisah Anies Pimpin DKI di Masa Pandemi, TKD ASN Dipotong Demi Bantu Warga Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar