Breaking News

Koalisi Besar Bentuk Alternatif Jokowi Setelah Gagal Satukan Prabowo-Ganjar


Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi besar bersama Gerindra dan PKB dianggap cara alternatif Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan mimpi dan imajinasinya pada Pilpres 2024. Tepatnya, setelah Jokowi gagal memasangkan Prabowo Subianto dengan bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai, kehadiran kedua partai itu bisa membuat mimpi Jokowi jadi king maker pilpres kembali terwujud.

Di satu sisi, para ketum partai juga akan mendapat perlindungan dari Jokowi.

“Jadi bukan hanya faktor mereka punya visi yang sama, tetapi juga karena ketua umum 4 partai ini memang memiliki persoalan yang hampir sama, sehingga mereka merasa nyaman dalam perlindungan Jokowi," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/8).

Ubedilah menganggap, koalisi besar merupakan alternatif kedua, setelah alternatif pertama memasangkan Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar itu gagal. Adapun mengenai cawapres yang akan jadi pendamping Prabowo, Ubedilah tidak menyangkal bahwa nama Gibran Rakabuming Raka menjadi yang terkuat.

"Kemungkinannya memang mereka menyiapkan Gibran sebagai cawapres Prabowo jika MK memutuskan capres-cawapres bisa berusia 35 tahun. Kecuali tiba-tiba Jokowi berubah. Sebab politik Indonesia sangat pragmatis dan sangat cair," pungkas Ubedilah.

Sumber: rmol
Foto: Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/Net

Ikuti Twitter Kami: @OposisiCerdas
Koalisi Besar Bentuk Alternatif Jokowi Setelah Gagal Satukan Prabowo-Ganjar Koalisi Besar Bentuk Alternatif Jokowi Setelah Gagal Satukan Prabowo-Ganjar Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar