Perbaikan Rumput JIS Mulai Digeber, Siap Jadi Venue Pembukaan Piala Dunia U17 2023

Baca Juga

Perbaikan rumput Jakarta International Stadium (JIS) mulai dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini merupakan salah satu venue Piala Dunia U17 2023.

Sesuai dengan rekomendasi FIFA, harus dilakukan perbaikan rumput lapangan JIS dan akses ke stadion.

Perbaikan rumput dilakukan Jakpro selaku pengelola stadion. Rumput lapangan JIS diganti dengan rumput baru yang sesuai dengan standar FIFA.

Dalam gambar perkembangan perbaikan JIS, tampak rumput lama dibongkar di setiap sudut.

Tenaga Ahli Jakpro Wisnu Wardhana menjelaskan pihaknya melakukan perbaikab rumput atas rekomendasi FIFA.

"Seluruh proses on progress saat ini. Kami sudah melakukan berbagai macam penelitian dengan jenis-jenis rumput lain di beberapa tempat. Intinya kita sudah berprogres untuk persiapan Piala Dunia U17 nanti," ujar Wisnu, Selasa (29/8).

Jakpro yakin seluruh proses perbaikan dapat tepat waktu dan JIS dapat menjadi venue pelaksanaan Piala Dunia U17 2023 yang akan digelar November mendatang.

Selain perbaikan rumput, Bina Marga DKI Jakarta juga perbaikan akses jalan di sekitaran JIS.

Perbaikan ini akan menyambung akses masuk dan keluar JIS menuju tol.

JIS Venue Pembukaan Piala Dunia U17 2023

Sebagai informasi, FIFA sudah menyepakati Piala Dunia U17 2023 di Indonesia akan diselenggarakan di empat stadion.

Salah satunya di stadion kebanggaan warga ibu kota, Jakarta International Stadium (JIS).

JIS direncanakan akan menjadi tempat pembukaan Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023.

“Kami warga Jakarta bangga karena akhirnya JIS dinyatakan FIFA memenuhi standar dan dipilih sebagai venue utama Piala Dunia U-17 karena menjadi tempat di mana dua grup berlaga," ujar anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8).

"Saya berharap mudah-mudahan JIS juga menjadi kandang Timnas Indonesia U-17 sehingga makin banyak masyarakat, tidak hanya warga Jakarta yang merasakan secara langsung megahnya stadion ini."

"Kami, warga Jakarta menyampaikan apresiasi atas keputusan FIFA ini,” kata Hafira, dikutip Pojoksatu.id dari Jpnn.com.

Fahira Idris mengungkapkan JIS merupakan stadion bertaraf internasional dan stadion pertama di Indonesia yang dibangun dengan konsep berkelanjutan serta menggunakan sistem retractable roof atau stadion yang atapnya bisa dibuka dan ditutup.

Dia mengatakan pemanfaatan JIS memang harus dioptimalkan. Pasalnya, JIS sudah menjadi aset bangsa, bukan hanya warga Jakarta.

Terlebih stadion berkapasitas 82.000 penonton ini, seratus persen dibangun oleh anak-anak bangsa.

Menurut Fahira Idris, kehadiran infrastruktur berkelas dunia seperti di JIS di Jakarta bukan sekadar buat gagah-gagahan, tetapi untuk meletakkan fondasi yang kokoh bagi Jakarta untuk menatap masa depannya.

Setelah memiliki transportasi umum yang modern dan ruang-ruang publik yang bermakna, sebagai kota global Jakarta juga membutuhkan sebuah tempat atau ruang untuk menggelar berbagai event internasional terutama olahraga.

“Itulah kenapa, JIS dibangun dengan berbagai kelengkapan fasilitas, infrastruktur serta memenuhi rekomendasi, teknis dan persyaratan FIFA," katanya.

Dengan dijadikan JIS sebagai venue pembukaan Piala Dunia U-17, lanjut Fahira, maka warga dunia bisa mengetahui bahwa Indonesia memiliki stadion megah.

Stadion JIS yang bisa menampung lebih dari 80 ribu penonton dan memiliki fasilitas hospitality layaknya stadion-stadion klub utama liga Eropa.***

Sumber: pojoksatu

Foto: Jakpro mulai memperbaiki rumput Jakarta International Stadium (JIS) sesuai rekomendasi FIFA. (Dok.jakpro)