Soal Polusi Udara Jakarta, Pakar Singgung Karhutla di Kalimantan dan Sumatera
Langkah pemerintah dalam mengatasi persoalan polusi udara di Jakarta dinilai belum berdasarkan analisa yang akurat. Pemerintah seolah hanya mengkambing hitamkan kendaraan bermotor sebagai sumber polusi.
Padahal, menurut Pakar Kebijakan Publik, Bambang Haryo Soekartono, hampir di setiap bulan Agustus saat musim kemarau panjang, wilayah Indonesia jarang turun hujan.
Sehingga selalu muncul polusi udara yang sangat tinggi dan melebihi ambang batas di wilayah pesisir utara pulau Jawa, Jabodetabek, Semarang dan bahkan Surabaya.
Di tambah, pada musim kemarau panjang, banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan dan Sumatera. Lalu akibat tiupan angin, asap kebakaran hutan ini terbawa hingga Pulau Jawa.
"Ini adalah tugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang seharusnya dapat melakukan pencegahan kebakaran hutan," katanya lewat keterangan tertulisnya, Minggu (20/8).
Bila semua perawatan hutan untuk pencegahan kebakaran dilakukan oleh KLHK, maka diyakini akan berimbas kepada penurunan polusi udara yang ada di Jabotabek.
"Karena musim kemarau panjang masih terus berlanjut, maka sudah saatnya Kementerian LHK segera bergerak untuk melakukan perawatan sekaligus pemadaman hutan-hutan yang saat ini sedang terbakar dan sambil menunggu adanya musim hujan kembali," jelasnya.
Sumber: rmol
Foto: Polusi udara di Jakarta/Net
Soal Polusi Udara Jakarta, Pakar Singgung Karhutla di Kalimantan dan Sumatera
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar