Ajak Doakan Warga Rempang, Habib Rizieq: Haram Atas Nama Negara Ambil Lahan Rakyat
Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Syihab mengajak umat Islam untuk mendoakan rakyat Indonesia khususnya warga Pulau Rempang yang saat ini sedang berjuang mempertahankan tanah airnya.
“Kita berdoa supaya seluruh rakyat Indonesia jangan ada yang ditindas dan dizalimi, jangan lagi ada tanah mereka yang dirampas,” jelas Habib Rizieq dikutip Suara Islam dari IBTV, Jumat (15/9/2023)
Menurutnya, warga Pulau Rempang merupakan bangsa Melayu yang sudah ratusan tahun tinggal di Kepulauan Riau dan mereka warga asli punya hak untuk tinggal di pulau tersebut. Karenanya, tidak boleh ada satu kekuatan instansi manapun yang mengusir masyarakat dari kampung halamannya.
“Tidak ada satupun kekuatan instansi manapun di negeri ini yang boleh mengusir mereka, jangan coba-coba atas nama negara lahan rakyat mau diambil, haram!” tegas Habib Rizieq.
Saat ini, kata dia, bangsa Melayu khususnya warga Rempang mereka sedang dipaksa untuk mengungsi. “Ada 16 Kampung mereka dipaksa untuk dikosongkan, dipaksa mereka itu untuk diusir hanya untuk kepentingan oligarki, hanya untuk kepentingan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh salah satu naga di Indonesia,” ungkap Habib Rizieq.
“Dan sekali lagi, ini tidak boleh dibiarkan. Kalau kita belum bisa membantu dengan harta dan tenaga, bantu dengan doa karena doa senjatanya orang yang beriman dan tidak ada yang bisa menolak ketentuan Allah kecuali doa,” tambahnya.
“Kita doakan juga agar negara ini para pemimpinnya diberikan taufik dan hidayah, diberikan kesadaran agar tidak lagi ada praktek merampas tanah rakyat dan kita mohon kepada Allah agar rakyat Rempang bangsa Melayu yang ada di Kepulauan Riau diberikan kekuatan oleh Allah, diberikan kemenangan oleh Allah, diberikan kemudahan dalam setiap urusannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” tandas Habib Rizieq.
Sumber: suaraislam
Foto: Habib Muhammad Rizieq Syihab/Net
Ajak Doakan Warga Rempang, Habib Rizieq: Haram Atas Nama Negara Ambil Lahan Rakyat
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar