Breaking News

Anies Baswedan Tanggapi Bentrok di Pulau Rampang: Kesalahan Cara Investasi yang Rugikan Masyarakat Setempat


Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menanggapi soal bentrok antara polisi dengan warga yang terjadi di Pulau Rempang Batam. 

Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa bentrok tersebut terjadi karena adanya kesalahan cara investasi yang dinilai merugikan masyarakat Pulau Rempang Batam. 

Oleh karena itu, Anies mengatakan, dalam melakukan investasi untuk proyek strategis nasional tersebut perlu melibatkan masyarakat setempat. 

"Terkait begitu kita bicara investasi maka sesungguhnya investasi tujuan akhirnya bukan sekedar memperkaya investor tapi meningkatkan kesejahterahan seluruh rakyat," ujar Anies Baswedan 

"Itulah tujuan utama ketika kita membuka Indonesia, membuka kesempatan untuk ada investasi. Karena itu harus mengedepankan prinsip keadilan, mengedepankan prinsip ini dalam situasi apapun," lanjutnya. 

Selain itu, Anies juga menyebutkan bahwa diperlukan pendekatan dialog jika terjadi kasus tersebut.

Hal itu dikarenakan pendekatan dengan cara berdialog sangat penting mengingat nantinya proyek tersebut akan memakan waktu yang sangat lama. 

"Kami melihat pendekatan yang penting adalah pendekatan dialog, bicarakan baik-baik, apalagi ketika kita berbicara tentang projek yang jangkanya amat panjang, kalau projek yang angkanya amat panjang itu rada diberikan tambahan waktu untuk proses pembicaraan itu berjalan dengan tuntas," kata Anies. 

"Jadi lebih baik dilakukan, dibicarakan dengan rumit, panjang, ribet tapi melibatkan semua dan sampe pada kesimpulan yang diterima baru kemudian eksekusi dengan cara seperti itu maka kita kan merasakan pembangunan yang prosesnya dirasakan sebagai proses yang baik dan benar," tambahnya. 

Sebagai contoh, Anies menyebutkan salah satu pencapaiannya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu membangun tempat tinggal untuk warga yang terdampak karena penggusuran. 

Saat itu, kata Anies, dirinya sempat melakukan dialog dengan warga setempat dan akhirnya tercetuslah untuk membangun rumah susun atau rusun sebagai gantinya. 

"Teman-teman mungkin ingat di Jakarta pada masa dimana kampung-kampung di buldoser, kampung-kampung digeser itu lukanya lama, saya datang ke tempat-tempat yang saya bangunkan rumah misalkan masyarakat di bukit duri," kata Anies Baswedan. 

"Sekarang kita bangunkan rumah susun disana, itu kalau datang mereka tidak pernah lupa anak-anak itu atas pengalaman traumatik atas yang mereka lewati atas kekerasan yang terjadi, kampung Aquarium kita datang kesana kita ketemu mereka yang memiliki luka yang amat dalam," tambahnya. 

Penjelasan Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga turut menjelaskan mengenai bentrokan di Pulau Rempang Batam yang terjadi antara Polisi dengan warga.

Ia menjelaskan bentrokan itu terjadi karena ada sekelompok warga yang menolak rencana pengembangan dan ingin tetap menguasai lahan tersebut.

"Terkait dengan Pulau Rempang, di sana ada kegiatan terkait dengan pembebasan atau mengembalikan kembali lahan milik otoritas Batam yang saat ini mungkin dikuasai beberapa kelompok masyarakat," kata Listyo di Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023.

Jenderal Listyo menjelaskan bahwa Badan Pengusahaan (BP) Batam telah melakukan upaya musyawarah dengan warga di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Bahkan, BP Batam juga telah menyiapkan uang ganti rugi bagi warga yang akan direlokasi.

"Karena memang ada kegiatan yang akan digunakan oleh BP Batam, tentunya langkah-langkah yang dilaksanakan oleh BP Batam mulai dari musyawarah kemudian mempersiapkan relokasi. Termasuk ganti rugi terhadap masyarakat yang mungkin telah menggunakan lahan ataupun tanah yang ada di situ," ujarnya.

Sebagai informasi, Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana melakukan pengukuran dan mematok lahan yang akan digunakan untuk investasi di Pulang Rempang dan Galang.

Ribuan rumah warga yang terkena proyek strategis nasional itu rencananya akan direlokasi ke sebuah lokasi di Sijantung.

Pemerintah akan membuatkan warga terdampak rumah permanen di lokasi yang baru serta diberi lahan, namun rencana itu tak disetujui warga setempat.

Warga sebelumnya membuat barikade untuk menolak relokasi, di mana aparat gabungan TNI, Polri dan BP Batam memaksa masuk ke kampung adat masyarakat Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis, 7 September 2023. 

Bentrokan tidak dapat dihindari ketika polisi berusaha menerobos barikade warga. Aparat membawa water canon dan gas air mata untuk membubarkan massa.

Sementara massa mencoba melawan dengan melempari aparat menggunakan batu.

Sumber: disway
Foto: Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menanggapi soal bentrok antara polisi dengan warga yang terjadi di Pulau Rempang Batam. -tangkapan layar twitter@aniesbaswedan-
Anies Baswedan Tanggapi Bentrok di Pulau Rampang: Kesalahan Cara Investasi yang Rugikan Masyarakat Setempat Anies Baswedan Tanggapi Bentrok di Pulau Rampang: Kesalahan Cara Investasi yang Rugikan Masyarakat Setempat Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar