Begini Kronologi Tewasnya Pendaki di Gunung Rinjani Lombok
Seorang warga atas nama Abdullah, dilaporkan tewas saat mendaki Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, diduga karena kelelahan.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Dedy Asriady, membenarkan adanya seorang pendaki yang meninggal dunia saat melakukan mendaki Gunung Rinjani. Korban berasal dari Desa Rempung, Kecataman Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Dari informasi yang diterima, korban bersama empat rekannya melakukan pendakian Gunung Rinjani pada Senin (11/9/2023). Mereka melakukan pendakian melalui jalur Timbanuh yang tidak resmi di Dasan Lekong, Kabupaten Lombok Timur.
Kemudian, rombongan warga lokal tersebut menginap di Cemara Nunggal sebelum menuju Pelawangan.
Pada Selasa (12/9/2023), pukul 08.00 Wita, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pelawangan setelah sarapan pagi. Di dalam perjalanan, korban mengalami kejang-kejang sehingga dibawa turun oleh rekannya kembali menuju pos 4.
Rekan pendaki yang lainnya berupaya melakukan pertolongan dengan memberikan selimut karena melihat korban yang masih kejang dan kedinginan akibat cuaca yang dingin.
Tidak lama setelah itu korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 wita. Setelah mengetahui korban meninggal dunia, salah satu rekannya berinisial K menghubungi warga di Desa Pringgasela, untuk meminta bantuan. Akhirnya tiga orang berangkat ke atas gunung untuk menjemput korban, lalu kembali melewati jalur tidak resmi di Dasan Lekong.
Pada pukul 16.00 Wita sebanyak 12 orang lainnya menyusul untuk menjemput korban melewati jalur yang sama dan menunggu di pos 2 jalur wisata pendakian Timbanuh.
Kpala Desa Timbanuh yang mengetahui peristiwa tersebut menghubungi salah satu petugas TNGR di Resort Timbanuh dan melaporkan adanya korban meninggal di jalur pendakian.
Dari informasi tersebut Tim TNGR melakukan koordinasi dengan pihak terkait, yakni Koramil Masbagik, Polsek Pringgasela, Unit SAR Lotim, Ambulan Misi Kemanusiaan Pancor, BPBD Lotim, Kepala Desa Timbanuh dan Kepala Desa Rempung.
Setelah melakukan pertemuan, disepakati tiga tim diturunkan untuk melakukan penjemputan korban. Tim pertama beranggotan 5 orang, terdiri atas 2 anggota SAR Lotim dan 3 orang porter berangkat pada pukul 19.14 Wita.
"Petugas gabungan sudah berhasil menurunkan jenazah korban dari atas gunung," kata Dedy Asriady. (*)
Sumber: suara
Foto: Jenazah pendaki Gunung Rinjani. (BTNGR)
Begini Kronologi Tewasnya Pendaki di Gunung Rinjani Lombok
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar