Breaking News

Iwan Fals Inginkan Perubahan Bukan Pergantian


SIAPA yang tidak kenal Iwan Fals. Seorang legend dalam dunia musik. Penyanyi sekaligus pengarang lagu yang super produktif. Lagu-lagunya mampu membongkar situasi sosial dan bangsa yang tidak sedang baik-baik saja. 

Ketika situasi bangsa sedang keruh, lagu Iwan lahir. Setiap suasana kebatinannya terganggu, imajinasi Iwan muncul. Jadilah lagu. Lagu yang lahir dari suasana batin yang risau melihat fakta sosial dan suasana bangsa yang harus selalu diingatkan.

Sesekali Iwan menulis lagu tentang cinta. Cinta ala Iwan yang tetap menjaga ego seorang lelaki bebas, nakal dan perkasa. Kadang sedikit jenaka. Iwan adalah Iwan dengan gaya khasnya. Saya menaruh Iwan sebagai orang Number One yang lagu-lagunya paling inspiratif. 

Jelang pemilu 2024, Iwan menelorkan lagu baru. Lagu tentang pemilu. Stressing poinnya ada pada kata "perubahan". Ini bagian liriknya:

"Setiap pemilu jangan lagi mau untuk memilih yang itu-itu"

"Saat dirayu jangan sampai tertipu kalau tak mau hidupmu pilu"

"Yang kita inginkan perubahan"

"Perubahan bukan pergantian".

Mengapa Iwan menulis lagu tentang perubahan? Bukankah orang mengenal Iwan adalah pendukung Jokowi? Apakah ini tanda bahwa Iwan sedang berubah?

Pemilu 2014, Iwan Fals dibaca publik sebagai musisi yang mendukung Jokowi. Bisa dipahami, karena lawan Jokowi adalah Prabowo. Prabowo bagian dari Orde Baru. Orang lama yang pernah menjadi bagian dari penguasa. Iwan adalah musisi yang paling anti terhadap Orde Baru. Iwan nampaknya konsisten untuk tidak memberi ruang kepada orang-orang Orde Baru untuk berkuasa lagi di Era Reformasi. Cukup!

Pemilu 2019, Iwan tetap mendukung Jokowi. Mungkin karena lawan Jokowi adalah Prabowo. Meski semua tahu, banyak pendukung Jokowi yang kecewa setelah Jokowi memimpin selama lima tahun di periode pertama. Tapi tidak bagi Iwan. Jokowi dianggapnya lebih baik dari Prabowo. Maka, ia dukung Jokowi. Ini sikap politik Iwan. Jelas dan tegas.

Pemilu 2024, Jokowi tidak nyapres. Sementara Prabowo nyapres lagi. Untuk yang ketiga kalinya. Dua kali gagal, yaitu pilpres 2014 dan 2019. Pilpres 2024 Prabowo nyapres lagi. Muncul lagu "perubahan" Iwan. Tampaknya Iwan ingin pemain baru, bukan pemain lama. Pemain baru yang mampu membawa ekspektasi perubahan. 

Kita tahu, tagline perubahan saat ini dibawa oleh Anies Rasyid Baswedan. Anies didampingi Muhaimin Iskandar. Orang lebih kenal dengan sebutan nama Cak Imin. Apakah dengan lagu "perubahan" itu artinya Iwan Fals mendorong para penggemarnya yang tergabung dalam organisasi OI (Orang Indonesia) itu untuk ikut andil dan ambil peran dalam lokomotif perubahan?

Jakarta, 18 September 2023.

Oleh Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Iwan Fals Inginkan Perubahan Bukan Pergantian Iwan Fals Inginkan Perubahan Bukan Pergantian Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar