Kisah Cinta Polisi Tunanetra dengan Sang Istri: Bermula Salah Sambung hingga Mendadak Buta di Pelaminan
Lagi Band Efek Rumah Kaca, berjudul Sebelah Mata mungkin tepat menggambarkan Aipda Rully Carerra, seorang anggota Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pasalnya lirik lagu tersebut hampir sama dengan yang dialami Rully saat ini, yakni mengalami kebutaan sebelah matanya. Rully mengalami kebutaan mata kiri sejak tahun 2013 lalu.
Belakangan nama Aipda Rully Carerra menjadi perbincangan lantaran di tengah keterbatasannya, ia masih bisa mengabdi pada masyarakat. Ditambah, sikap sederhananya banyak orang yang menjadi simpatik.
Istri Rully, Linda Triningsih pun demikian. Pasangan ini tak malu harus hidup sederhana saat hobi flexing merebak.
Sebagai Bhayangkari, Linda tak malu jika harus menjadi seorang cleaning service di salah satu perkantoran Kwitang, Jakarta Pusat. Bahkan di tengah kehamilannya, Linda masih semangat untuk melakukan perkerjaannya.
“Kenapa malu, kan halal. Selama itu halal, gak ada kata malu. Istri saya petarung sejak dulu,” kata Rully kepada Suara.com, Jumat (29/9/2023).
Asmara Aipda Rully dan Linda
Saat mengobrol dengan Rully, tak terasa sudah hampir satu jam. Sebelum mengakhirinya, Jurnalis Suara.com bertanya soal kisah asmaranya dengan istri tercinta, Linda.
“Kepo,” kelakar Rully.
Rully pun akhirnya mau menjawab pertanyaan itu. Ia mengisahkan, pertemuannya dengan Linda sekitar tahun 2007 silam. Saat itu Linda masih duduk di bangku kelas 3, Sekolah Menengah Atas.
“Istri saya dulu masih lucu-lucunya karena kan masih sekolah. Kalau saya udah jadi polisi,” ucap Rully.
Cinta keduanya bermula, ketika Rully tak sengaja menelepon Linda. Saat itu Rully memencet nomor telepon secara acak.
“Kalau dulukan zamannya telepon salah sambung. Nah dari situ, awal kenal saya sama istri,” ungkap Rully.
Setelah menjalani kisah asmara, sekitar 6 tahun, Rully memutuskan untuk mempersunting Linda menjadi istrinya, pada 7 September 2013.
Mendadak Buta saat Menikah
Hari yang ditunggu pun tiba. Rully menggelar resepsi pernikahannya secara sederhana. Parkiran motor yang ada di Asrama Polri Pasar Minggu akhirnya 'disulap' menjadi tempat hajatan.
Tanggal 7 September 2013, nampaknya tak akan terlupakan bagi Rully Carerra. Tanggal tersebut begitu berarti baginya.
“Hari yang membahagiakan sekaligus menyedihkan,” kata Rully.
Pasalnya, Rully kehilangan pengelihatannya saat bersanding dengan Linda di pelaminan. Tanpa sebab dan gejala, tiba-tiba saja setiap orang yang dilihatnya berubah menjadi merah seperti darah.
“Saya ijab kabul masih normal, masih bisa melihat jelas. Kemudian pas dibawa ke pelaminan baru semuanya berubah,” katanya.
Rully saat itu hanya bisa terdiam sambil berusaha bersikap tenang, dia hanya ingin acaranya berlangsung lancar.
Setelah acara pesta pernikahannya selesai, Rully baru memberikan kabar itu ke istrinya.
Setelahnya, mereka berobat ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pihak rumah sakit kemudian merujuk Rully ke Rumah Sakit Pertamina. Hingga akhirnya ia harus dioperasi dengan persentase kesembuhan 50 persen. Namun sayang, saat itu tim dokter tak bisa menolong Rully. Hingga akhirnya Rully mengalami kebutaan.
Tinggal di Gang Senggol
Jurnalis Suara.com juga sempat berkunjung ke kediaman Aipda Rully, Asrama Polisi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis malam. Rumah yang dihuni Aipda Rully berada di dalam gang sempit.
Bangunan rumahnya pun jauh dari kata mewah. Sebab, kondisi pintu rumahnya yang berbatasan langsung dengan aspal terlihat sudah termakan usia. Sebuah papan untuk menambal pintu menjadi hiasan tersendiri bagi rumah Aipda Rully.
Saat berkunjung, jurnalis Suara.com diperkenankan untuk masuk ke dalam rumah oleh ibu Aipda Rully. Di dalam rumahnya, telah ada istri Aipda Rully, Linda Triningsih, dan anaknya yang baru berusia 8 tahun.
Terlihat sekeliling rumah, yang hanya berbentuk persegi panjang ini dipenuhi foto-foto keluarga mereka. Di antaranya, foto pernikahan Aipda Rully dan Linda.
Kondisi depan rumah dari polisi tunanetra Aipda Rully Carerra di Asrama Polri Pasar Minggu, Kamis (29/9/2023).
Di ujung pandangan mata hanya ada sebuah gorden yang dijadikan skat pembatas ruangan. Di baliknya terlihat samar sebuah tempat tidur, dengan televisi flat di depannya.
Sebuah karpet plastik dibentangkan. Di atasnya, ada beberapa air mineral, dan kami memulai obrolan dengan Linda yang sedang hamil 7,5 bulan.
Kerja Cleaning Service saat Hamil Tua
Linda mengatakan, menikah dengan Aipda Rully sejak 2013 silam. Saat itu usianya 24 tahun, sementara sang suami terpaut 5 tahun, yakni 29 tahun.
Meski telah menjadi seorang istri polisi, Linda tidak segan membantu perekonomian keluarganya dengan bekerja sebagai cleaning service di sebuah perkantoran di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
“Sudah dua tahun (bekerja),” kata Linda kepada Suara.com, Kamis malam.
Saat melamar pekerjaan menjadi cleaning service, Linda tidak menggunakan privilege suaminya yang berstatus anggota Polri.
Anggota Polsek Jagakarsa Aipda Rully dan istrinya Linda.
Alasan Linda tak ingin memanfaatkan nama suaminya yang seorang polisi karena dirinya tidak mau membuat rekan kerjanya menjadi canggung saat dekat dengannya.
Terbongkarnya Linda sebagai istri polisi baru belakangan terakhir, usai video singkat yang dibuat oleh Divisi Humas Mabes Polri tentang suaminya beredar.
“(Teman-teman) baru tahu saat video yang dibuat Mabes itu,” jelas Linda.
Meski usia kandungannya sudah memasuki usia tua, namun tak membuat Linda kehilangan semangat.
Ia masih tetap pergi bekerja setiap hari dari Pasar Minggu ke Kwitang, meski terkadang dalam perjalanannya, ia harus menepi akibat kelelahan.
“Bawa motor tiap hari, paling kalau capek berhenti,” tutupnya.
Sumber: suara
Foto: Kisah Cinta Polisi Tunanetra dengan Sang Istri: Bermula Salah Sambung hingga Mendadak Buta di Pelaminan. (Suara.com/Faqih)
Kisah Cinta Polisi Tunanetra dengan Sang Istri: Bermula Salah Sambung hingga Mendadak Buta di Pelaminan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar