Kritik Lahirnya Duet Anies Baswedan-Cak Imin, Gigin: Ternyata Cebong Semua
Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) baru-baru ini telah lahir menghiasi dunia perpolitikan menjelang pesta demokrasi. Namun kelahiran ini dibarengi dengan sejumlah kritikan tajam terhadap bakal pasangan ini yang akan maju di Pilpres 2024.
Selain karena intrik manuver politik yang mewarnai kelahiran duet tersebut, baru-baru ini ternyata ada janji politik yang terucap saat lahirnya duet ini, yakni penghapusan dari politik cebong-kampret.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan deklarasi pasangan ini akan menghapuskan gaya politik lama yang diwarnai dua istilah alias labeling yang dapat menghancurkan persatuan hanya karena beda pilihan di 2024.
Namun janji ini rupanya menjadi perhatian tersendiri, misalnya dari Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto. Ia menyuarakan kekecewaannya terkait dengan hal ini.
Menurutnya memang betul hal tersebut dapat diakhiri, namun bukan karena usaha dari Paloh. Ia justru menilai labeling ini akan hilang karena mereka sendirilah yang menjalankan politik cebong dan kampret.
Gigin mengatakan, kini tak ada yang bisa turun untuk memperjuangan perubahan, kaum intelek maupun kritik harus berjuangan sendirian di Indonesia.
"Sandiwara Cebong vs Kampret sudah berakhir karena aktor utamanya ternyata Cebong semua. Sekarang kaum kritis vs Cebong," ungkap dari @giginpraginanto, dilansir pada Senin (4/9).
Sumber: suara
Foto: Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto/Net
Kritik Lahirnya Duet Anies Baswedan-Cak Imin, Gigin: Ternyata Cebong Semua
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar