Said Didu Tunjukkan Gerak Cepat Penguasa Demi China di Pulau Rempang, Hanya 3 Bulan dari MoU hingga Penggusuran
Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menunjukkan gerak cepat penguasa
demi China terkait proyek Rempang Eco City yang kini menjadi perhatian
publik akibat konflik pengosongan lahan.
Said Didu menyinggung tentang proses jatuhnya Pulau Rempang ke tangan
investor yang menurutnya hanya terjadi dalam 3 bulan, dan sekarang sudah
sampai pada penggusuran.
"Gerak cepat penguasa demi China di Pulau Rempang: Juli: MOU Indonesia -
China. Agustus: Keputusan Menko Perekonomian bahwa proyek Rempang adalah
Proyek Strategis Nasional," ungkapnya.
"September: Rakyat yang sudah ratusan tahun di Rempang digusur. Pejabat
salahkan rakyat. Dilanjutkan?" sambung Said Didu dikutip populis.id dari
akun X pribadinya, Kamis (14/9).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan konflik terkait
persoalan pengosongan lahan di Pulau Rempang disebabkan karena komunikasi
yang kurang baik.
Jokowi menilai jika warga setempat diajak bicara dan diberi solusi atas
rencana pengembangan proyek Rempang Eco City oleh Badan Pengusahaan (BP)
Batam, konflik antara aparat keamanan dan warga di Pulau Rempang kemungkinan
tidak terjadi.
"Karena di sana sebenarnya sudah ada kesempatan bahwa warga akan diberi
lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan
dengan baik. Akhirnya menjadi masalah," kata Jokowi ketika ditemui di
sela-sela kunjungannya ke Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Selasa 12
September 2023 dikutip dari Tempo.
Gerak cepat penguasa demi China di Pulau Rempang :
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 13, 2023
Juli : MOU Indonesia - China
Agustus : Keputusan Menko Perekonomian bhw proyek Rempang adlh Proyek Strategis Nasional
September : Rakyat yg sdh ratusan tahun di Rempang digusur.
Pejabat salahkan rakyat
Dilanjutkan ?
Sumber:
populis
Foto: Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu/Net
Said Didu Tunjukkan Gerak Cepat Penguasa Demi China di Pulau Rempang, Hanya 3 Bulan dari MoU hingga Penggusuran
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar