Suara Pemilih Jatim Mulai Tinggalkan Prabowo & Ganjar, Eksodus ke Anies-Gus Imin
Survei opini publik yang dilakukan Politika Research and Consulting (PRC) menunjukkan terjadi fenomena eksodus suara di Jawa Timur dari pemilih Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo kepada Anies Rasyid Baswedan setelah berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.
Survei dengan total responden di Jawa Timur yang berhasil diwawancarai adalah 1.200 orang dengan response rate 100% itu dirilis pada Minggu, 17 September 2023 di Jakarta. Sementara margin of error dari survei sebesar 2,7 persen.
Hasilnya, meski deklarasi pasangan Anies-Gus Muhaimin di Hotel Majapahit Surabaya baru dilaksanakan Sabtu 2 September 2023, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Anies telah meningkat signifikan di bulan September 2023.
Dibandingkan posisi April 2023 yang 14 persen, per September 2023 elektabilitas Anies di Jawa Timur naik 4,3 persen menjadi 18,3 persen.
Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto merosot drastis dari 40,5 persen per April 2023 menjadi tinggal 32,3 persen (September 2023). Penurunan yang sama terjadi pada Ganjar Pranowo, walaupun tidak sedrastis Prabowo: dari 40,8 persen (April 2023) menjadi 40,4 persen (September 2023).
Sementara, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab naik dari 4,8 persen menjadi 9 persen.
Pengamat sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur, Kumara Aji menilai hasil survei terbaru PRC tersebut menunjukkan terjadi fenomena eksodus suara di Jawa Timur kepada Bakal Calon Presiden Anies Baswedan setelah berpasangan dengan Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar.
“Masuknya Gus Muhaimin dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam koalisi, membuat suara nahdliyin di Jawa Timur bergerak ke arah Anies dan Gus Muhaimin,” terang dia.
Kumara Adji meyakini, suara pasangan Anies dan Gus Muhaimin (AMIN) di Jawa Timur akan terus naik lebih jauh. “Deklarasi AMIN kan baru 2 September lalu, sementara survei ini juga dilakukan pada bulan yang sama, elektabilitas Anies dan Gus Muhaimin sudah terkerek naik 4,3 persen atau melonjak 30,7 persen dibandingkan bulan April 2023. Sementara mesin partai dan sosialisasi ke kiai, ulama, dan kalangan nahdliyin di Jawa Timur belum bergerak, sehingga potensi kenaikan suara AMIN di Jawa Timur akan masih sangat besar kalau melihat data survei ini,” ujarnya.
Kumara Adji juga menengarai jumlah responden yang menjawab tidak tahu atau meningkat hampir dua kali lipat dari 4,8 persen menjadi 9 persen karena mereka mempertimbangkan kembali pilihannya setelah pasangan AMIN resmi dideklarasikan.
“Bisa jadi yang menjawab tidak tahu ini pun membesar, karena mereka mempertimbangkan kembali pilihan mereka setelah Gus Muhaimin menjadi pasangan Anies,” ujar Kumara Adji.
Menurut dia, elektabilitas Anies di Jatim yang naik hingga 18% lebih pasca-deklarasi Cawapres Cak Imin juga sejalan dengan elektabilitas Prabowo dan Ganjar yang turun di Jawa Timur pada survei yang sama.
“Pasangan AMIN merupakan sebuah fenomena baru harapan masyarakat Indonesia. Sederhana saja, harapan ini disebabkan kekecewaan rakyat yang menginginkan perubahan terhadap kondisi sekarang.
Saat ini, penguasa bermanifestasi dalam dua sosok, yakni Prabowo dan Ganjar. Sehingga, orang melihatnya akan sama saja baik memilih Prabowo maupun Ganjar. Sehingga mereka melabuhkan harapan pada AMIN setelah melihat kualifikasi dan prestasinya yang bagus. Tidak heran jika elektabilitas pasangan ini meningkat pasca-deklarasi Bacapres dan Bacawapres AMIN,” pungkas Kumara Adji. (Sepudin Zuhri)
Suara Pemilih Jatim Mulai Tinggalkan Prabowo & Ganjar, Eksodus ke Anies-Gus Imin
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar