6 Bukti Gaza Mau Kiamat karena Serangan Israel, Semua Hancur

Situasi di Jalur Gaza kini disebut bak "kiamat". Kehancuran dan kematian terjadi di hampir seluruh sisi wilayah kantong tersebut.

PBB bahkan menegaskan ini sebagai "bencana besar". Lalu apa saja bukti lain sekaratnya situasi Gaza?

Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Selasa (24/10/2023).

Data PBB

Akhir pekan lalu, lima badan lembaga itu, mengatakan situasi terus memburuk di Gaza di bawah gempuran serangan dari Israel.

Mereka antara lain WHO, UNICEF, Program Pangan Dunia (WFP), UNDP dan lembaga kependudukan PBB, UNFPA.

"Lebih dari 1,6 juta orang di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata pernyataan bersama organisasi tersebut.

"Anak-anak, wanita hamil dan orang lanjut usia masih menjadi kelompok yang paling rentan. Hampir separuh penduduk Gaza adalah anak-anak," tegasnya.

5.000 Warga Tewas

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 5.000 orang telah terbunuh di daerah itu. Data terkumpul sejak Israel melancarkan serangan udara sebagai tanggapan atas serangan Hamas dua minggu lalu.

Dengan kekerasan yang terus berlangsung, kini total korban tewas dalam perang Hamas vs Israel mencapai 6.493. Ini merupakan akumulasi dari seluruh korban jiwa, bukan hanya Gaza, Tepi Barat, maupun Israel.

Di Tepi Barat ada 93 orang meregang nyawa karena serangan Israel. Di Israel sendiri ada 1.400 orang tewas.

Sementara itu, di Gaza dilaporkan 14.254 orang lainnya terluka. Belum ada data terbaru di Tepi Barat dan Israel.

2.000 Korban Tewas Anak-Anak

Sementara itu, dari total 5.000 warga tewas, dilaporkan bahwa sebanyak 2.000 di antaranya adalah anak-anak.

Sejumlah foto juga sempat dibagian beberapa media lokal memperlihatkan jenazah beberapa anak balita, laki-laki dan perempuan.

Serangan Terus Menerus dalam 24 Jam Termasuk RS

Sementara itu, Israel terus melakukan serangan dalam 24 jam. Kemarin tercatat 300 serangan rudal dijatuhkan oleh Israel ke wilayah itu.

Serangan juga diketahui menyerang area pengungsian dan wilayah sekitar rumah sakit. Sebelumnya Israel memaksa warga pergi dari Gaza seraya mengancam melabeli mereka teroris, meski ditolak dengan alasan mempertahankan tanah.

20.000 Rumah Hancur Total

Sementara itu, berdasarkan data pemerintah Hamas, lebih dari 181.000 unit rumah rusak. Total 20.000 rumah di antaranya hancur total atau tidak dapat dihuni lagi.

Neraka di Dunia

Di sisi lain, dalam laporan MNSBC, serangan Israel disebut membuat Gaza bak Neraka. Dalam laporan langsung koresponden setempat Mehdi Hasan menyebut kondis Gaza saat ini "hell on earth".

Menurutnya ada 2,2 juta warga di mana setengahnya adalah anak-anak. Saat Israel menyerang melalui serangan udara, ia berujar mereka menjadi korban.

"Populasi ini sangat padat," tegasnya. "Ini seperti penjara terbuka".

"Ini tak seperti yang digambarkan.. di mana orang memegang senjata.. Ini (Gaza) adalah lokasi nyata, dengan penduduk yang nyata, keluarga, dan mereka kini hidup dalam situasi mengerikan," tambahnya.

Sumber: cnbcindonesia

Foto: Foto: Perang Hamas vs Israel di Gaza (AP/Mohammed Dahman)