Breaking News

Beda dengan Gibran, Puan Dinilai Lebih Tak Haus Kekuasaan karena Dukung Ganjar


Nama Puan Maharani kini turut menjadi sorotan netizen buntut Gibran didukung Golkar untuk maju sebagai cawapres Prabowo.

Hal tersebut diungkapkan oleh pegiat media sosial, Tiand Raharjo yang kini memiliki pandangan berbeda soal Puan Maharani.

Diakui oleh Tiand jika dirinya dulu pernah salah dalam menilai Puan Maharani memandang sebuah kekuasaan.

"Mbak Puan maafkan Saya telah salah Menilai jenengan. Ternyata selama ini saya salah menggambarkan Mbak @puanmaharani_ri tentang Nikmat kekuasaan," ungkapnya.

Lebih lanjut, pegiat media sosial itu menilai jika memang Puan haus akan kekuasan, maka ia bisa menggunakan privilege-nya sebagai putri Megawati.

Puan harusnya bisa menggunakan segala cara untuk bisa maju sebagai capres di Pemilu 2024 jika dirinya mau.

Bahkan Puan bisa minta langsung kepada Megawati agar dirinya bisa didapuk jadi bacapres maupun bacawapres.

Namun tudingan negatif tersebut terbantahkan dengan kenyataan. Dimana Puan tetap memeberikan dukungannya kala PDIP mengusung Ganjar sebagai cawapres.

"Beliau Putri Presiden Ke 5 Republik Indonesia juga Putri Emas
@PDI_Perjuangan. Saya berfikir mbak puan akan menggunakan segala Cara Untuk maju Pilpres 2024 yang waktu itu panas Bersaing Dengan Pak @ganjarpranowo.

Rabaan itu salah besar dan tidak seperti yang saya pikirkan .
Ketika Rakyat dan Kader PDIP lebih memilih Mas Ganjar untuk di rekomendasikan sebagai Capres 2024 beliau mundur dan tetap mendukung PDIP dan Mas Ganjar di Pilpres 2024 .

Padahal jika mbak puan mau bisa saja hal itu terjadi .
Tinggal ketok pintu teuku umar bilang ke Ibuk .

Buk aku pokoknya Jadi capres atau cawapres . Tidak bisa di ganggu Gugat," terangnya.

Tak hanya Puan, Megawati pun juga dinilai bisa menjadikan Puan sebagai capres atau cawapres. Namun Ketum PDIP itu lebih memilih untuk mendengarkan aspirasi rakyat.

"Tapi itu dilakukan … bahkan Ibu Mega dengan Sikap Negarawanya tetap mendengar suara rakyat dan hati nurani .

Seperti tahun 2014 waktu harus menyerahkan Tiket capres ke Pak
@Jokowi. Sekali lagi : padahal kalo mau beliau berdua bisa saja dan tidak perlu otak atik hukum atau buat aturan Di Mahkamah Konstitusi .

Terimakasih mbak puan dan Ibu mega yang telah memberi tauladan Kepada kita semua," jelasnya.

Tak hanya pegiat media sosial, banyak netizen yang juga sepemikiran. Dimana pandangan mereka tentang Puan selama ini salah.

"Walau putri mahkota nggak semena-mena. Darah Soekarno, legowo," @pa**ak.

"Dulu saya juga berpikiran bahwa Ibu Puan haus jabatan. tapi ternyata prasangka saya salah besar. Justru Bu Puan lah yang selalu mendukung pemimpin yang diusung partai untuk jadi pemenang," @re**er.

"Bu Mega akan dikenang sebagai negarawan sejati. Beliau bijaksana dalam mengambil keputusan sesuai aspirasi rakyat dan tidak menjadikan PDIP sebagai partai keluarga," @jo**nn.

"Salut Mbak Puan," @sa***le.

"Darah Soekarno mendarah daging," @ga***gu.(*)

Sumber: kilat
Foto: Kolase Gibran Rakabuming Raka dan Puan Maharani/Net
Beda dengan Gibran, Puan Dinilai Lebih Tak Haus Kekuasaan karena Dukung Ganjar Beda dengan Gibran, Puan Dinilai Lebih Tak Haus Kekuasaan karena Dukung Ganjar Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar