Digaji Rp 170 Juta, Ahok: Kalau Bukan Teman Presiden Mana Mungkin Saya Jadi Komut Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah menepi dari politik. Dia kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak November 2019.
Sempat ada isu kalau jabatan itu memberinya gaji miliran rupiah per bulan. Tapi pada 2020 silam, Ahok pernah membocorkan gajinya.
Diakuinya, nominal tersebut lebih besar dibanding gajinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau gaji, gedean komisaris lah. Jauh! Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp170 juta," ujar Ahok dikutip dari Kick Andy Show.
Selain gaji, suami Puput Nastiti Devi itu juga mengaku dapat bonus sebesar 1% dari keuntungan perusahaan. Keuntungan tersebut dibagikan ke seluruh direksi, komisaris hingga VP.
Soal keuntungan yang diperoleh Pertamina, enggak main-main. Nilainya melampaui USD 3 miliar pada 2022.
"Kita sudah dapatkan USD 3,2 miliar (laba). Orang bilang Pertamina untung sekarang gara-gara jual minyak, enggak. Kita untung gara-gara penghematan," katanya dalam kanal Youtube Kaesang Pangarep by GK Hebat, dikutip Senin, 16 Oktober 2023.
Dia juga menyoal soal BBM subsidi.
“Sebetulnya ya bukan mau bela diri, banyak orang salah paham soal BBM subsidi. Ketika subsidi misal contoh, pemerintah cuma kasih pokoknya subsidi hanya boleh nombok Rp1.000 per liter.”
Lalu kemudian harga minyak dunia naik, tapi Jokowi memerintahkan tidak boleh menaikan harga. Sementara harga bensin milik swasta pasti naik.
“Pertamina kagak naikin. Lalu kita ngapain, ya nombok. Nah, kalau sampai sudah kepepet, pemerintah bilang ‘ini boleh naikin’.”
Ada tiga tugas yang diamanatkan kepadanya oleh Presiden Jokowi. Antara lain memperbaiki defisit neraca perdagangan atau menekan impor, tidak memberatkan APBN, dan menjaga tingkat inflasi.
Ahok kemudian menyampaikan pertanyaan Jokowi yang cukup menggelitik.
“Bapaknya (Jokowi) tanya sama saya. ‘Kalau saya sudah enggak jadi Presiden, kira-kira Pak Ahok masih bisa ada di Pertamina enggak?.”
Hal itu dijawab jujur oleh Ahok. “Saya bilang ‘enggak mungkin Pak’. Kenapa, ya masing-masing Presiden punya teman kan. Nah, dia mau taruh temannya dong.”
Dengan blak-blakan dia mengaku kalau posisinya sekarang berkat kedekatannya dengan Jokowi.
“Nah, tapi untungnya buat saya, coba kita ngomong jujur. Kalau bukan teman Presiden, mana mungkin saya jadi Komut Pertamina.”
Meski begitu, Ahok mampu membuktikan kinerjanya.
“Walaupun setelah saya masukay, saya bisa tunjukkan portfolio kemampuan.”
Menurut Ahok, meski Presiden punya hak menunjuk seseorang secara langsung, harus dengan pertimbangan matang.
“Tapi kan lebih banyak juga kalau yang Presiden asal pilih-pilih kan bisa jadi masalah juga. Presiden kan tau nempatin orang mana yang lebih cocok,” sambung Ahok.
Sumber: hops
Foto: Pertemanan Ahok dan Jokowi/Net
Digaji Rp 170 Juta, Ahok: Kalau Bukan Teman Presiden Mana Mungkin Saya Jadi Komut Pertamina
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar