Enggan Sebut Palestina dan Gaza, McDonald's Indonesia Dirujak Netizen
Pernyataan resmi dari McDonald's Indonesia yang dirilis pekan lalu telah
menyulut berbagai reaksi dari publik Indonesia. Terutama karena pernyataan
tersebut sama sekali tidak memakai kata "Palestina" atau "Gaza," padahal
aksi McDonald's Israel yang membagikan makanan gratis kepada tentara dan
warga Israel adalah konteks utamanya.
Pernyataan PT Rekso Nasional Food, pemegang lisensi McDonald's di Indonesia
memicu perdebatan panas di media sosial. Netizen mempertanyakan mengapa
pernyataan resmi tersebut lebih memilih menggunakan frasa "Timur Tengah"
dibandingkan menyebut "Palestina" atau "Gaza" secara eksplisit.
Namun, pernyataan ini tampaknya belum memuaskan publik. Komentar di media
sosial menunjukkan tuntutan untuk bukti nyata dari McDonald's Indonesia,
berupa donasi atau tindakan substantif lainnya, untuk membuktikan bahwa
mereka memang benar-benar tidak berafiliasi dengan cabang McDonald's di
Israel.
Driver ojek online juga turut memboikot dengan cara mereka sendiri. "Saya
driver ojol, jika ada orderan masuk dari McD, saya lewatin, biar yang lain
yang ambil," ujar seorang netizen di Instagram.
"Timur Tengah? Palestina maksudnya? Masa nyebut Israel bisa, nyebut
Palestina ga bisa?" demikian salah satu komentar dengan banyak 'like' di
Instagram. Netizen lain juga menuntut aksi nyata dari McDonald's Indonesia
dengan berkomentar, "Buktikan dengan donasi terbaik.. Tunjukkan kalau McD
mendukung dan simpati kepada Palestina yang dijajah.. Tombol donasi 100M
dari McD Indonesia untuk Palestina."
Dalam pernyataan resminya sebelumnya, Associate Director of Communications
McDonald's Indonesia, Meta Rostiawati, berusaha meredakan kontroversi dengan
menyatakan, "Kami sangat prihatin dengan situasi yang tengah terjadi di
Timur Tengah dan kami memahami kepekaan isu ini di Indonesia."
Dia menegaskan bahwa McDonald's Indonesia adalah entitas yang beroperasi
sepenuhnya secara independen. "Kami adalah perusahaan swasta nasional dengan
lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal, dan kami tidak terlibat dalam
keputusan politik atau operasional dari McDonald’s Corporation secara
global," lanjutnya.
Bagaimanapun, berdiri di antara tekanan publik dan kebutuhan bisnis,
McDonald's Indonesia berada di persimpangan jalan. Sepertinya, pernyataan
resmi saja tidak cukup untuk mengatasi krisis kepercayaan ini.
Isu ini memang berimplikasi lebih dari sekedar masalah bisnis semata; ia
menjadi ujian integritas dan etika perusahaan dalam menghadapi isu global
yang sarat dengan kepekaan politik dan sosial. Tantangan berikutnya adalah
bagaimana McDonald's Indonesia dapat memulihkan kepercayaan publik,
sementara tetap menjaga integritas dan nilai-nilai perusahaan.
Sumber:
inilah
Foto: Resto Mcdonalds Indonesia (Foto: Mcd)
Enggan Sebut Palestina dan Gaza, McDonald's Indonesia Dirujak Netizen
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar