Keluarga Gregorius Ronald Tannur Bikin Laporan Balik, Warganet: Udah Salah Malah Ngelunjak!

Baca Juga

Kasus penganiayaan berujung maut yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur terhadap DSA terus bergulir.

Keluarga Gregorius Ronald Tannur membuat laporan balik yang diarahkan kepada pihak DSA dan kuasa hukumnya.

Dalih keluarga Gregorius Ronald Tannur membuat laporan kepolisian lantaran pihak DSA dinilai telah melakukan pencemaran nama baik.

"(Pihak Gregorius Ronald Tannur) melaporkan kembali kuasa hukum dan keluarga korban atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik," tulis @undercover.id dikutip Kilat.com, Kamis, 19 Oktober 2023.

Dipaparkan, laporan kepolisian dibuat pihak Gregorius Ronald Tannur karena merasa dirugikan oleh video klarifikasi yang diterbitkan oleh keluarga DSA dan kuasa hukumnya.

Pihak DSA dalam klarifikasinya menyebut adanya upaya intervensi yang melibatkan keluarga Ronald Tannur sehingga berpotensi dapat memengaruhi proses hukum yang sedang bergulir.

"Mengklaim adanya upaya intervensi oleh seseorang yang mengaku sebagai utusan dari keluarga tersangka Ronald Tannur," lanjut keterangan akun @undercover.id.

Kabar terkait keluarga Ronald Tannur yang membuat laporan balik untuk pihak DSA memantik respon dan komentar warganet.

Banyak dari warganet meluapkan kegeramannya atas keputusan keluarga Ronald Tannur dalam membuat laporan balik.

"Emang kelainan nih cowok. Mending suruh jadi serbuk nutrisari," komentar @shntadebby.

"UDAH SALAH MALAH NGELUNJAK," hardik @darkovenom.

"Keluarganya dini harusnya juga nuntut nih manusia dilindes balik .. ada orang seenggak punya hati kaya gini,emang pengadilan akherat paling adil,sekaya apapun kamu gak bakalan bisa lari," kata @kekinian_mask.

Sebagaimana diketahui, kasus penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur hingga menewaskan DSA viral di media sosial dan terus menjadi sorotan.

Ronald Tannur diketahui merupakan anak dari Edward Tannur, anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB.

DSA meregang nyawa di tempat hiburan karaoke Blackhole KTV, Surabaya, usai dianiaya secara keji oleh Ronald Tannur.

Serentetan penganiayaan yang dialami DSA diantaranya sempat dipukul di bagian kepala beberapakali menggunakan botol.

Selain itu, pelaku juga sempat menabrak DSA dengan menggunakan mobil hingga korban terseret hingga sekitar lima meter.

Atas perbuatannya, Ronald Tannur akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal pembunuhan. (*)

Sumber: kilat

Foto: Tersangka penganiayaan DSA, Gregorius Ronald Tannur/Net