Kena Tulah Omongan Soekarno? Nasib Megawati Jadi 'Presiden Lungsuran' Gus Dur hingga KO Dalam 2 Kali Pilpres

Baca Juga

Menjadi anak dan keturunan Soekarno nyatanya ampuh secara politik untuk mendulang suara pemilih dalam setiap kali Pemilu.

Setidaknya, itu yang dilakukan oleh anak serta keturunan Soekarno dari Fatmawati, ibu negara pertama yang diakui oleh pemerintah.

Trah Soekarno hingga saat ini terus digunakan oleh anak-anaknya, sebut saja Megawati Soekarnoputri yang telah puluhan tahun menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan.

Memasuki era reformasi, setidaknya beberapa kali Megawati Soekarnoputri berhasil membawa PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang Pemilu.

Kerap mencantumkan foto sang Ayah jadi strategi untuk mendulang suara pemilih Nasionalis yang disimbolkan salahsatunya dengan sosok Soekarno.

Megawati Soekarnoputri pun berhasil menjadi Presiden Indonesia kelima setelah Gus Dur berhasil dilengserkan pada tahun 2001.

Tentu pede sebagai Presiden dan anak Soekarno, anak kedua Fatmawati ini kalah dalam Pilpres pada tahun 2004 ketika berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi.

Pantang parah arang, Ketua Umum PDI Perjuangan itu kembali ikut Pilpres pada periode berikutnya.

Sayangnya, nama Soekarno kembali gagal menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden melalui Pilpres 2009.

Entah mengapa, namun uniknya ada doa dari Soekarno yang diduga berpengaruh kepada anak perempuan pertamanya itu.

Ya, Bung Karno pernah berseloroh agar anaknya tidak menjadi seorang Presiden di kemudian hari.

"Cuma satu doaku untuknya, semoga dia tidak terpilih menjadi presiden, kehidupan ini sungguh terlalu berat," kata Soekarno, seperti dikutip dalam akun membacasoekarno, Selasa, 10 Oktober 2023.

Meskipun doa itu sejatinya untuk Guntur Soekarnoputra, anak pertamanya, patut diduga Soekarno memang tak mau anak-anaknya menjadi Presiden.

Setidaknya Pilpres 2004 dan 2009 Yang diikuti Megawati Soekarnoputri mungkin sebagai kode alam omongan Soekarno puluhan tahun silam.

Sumber: hops

Foto: Megawati Soekarnoputri, anak Soekarno yang gagal menjadi Presiden dalam Pilpres 2004 dan 2009 (Kolase KPU/suara)