Breaking News

Pangeran Arab Saudi Tegaskan Penolakan Pemindahan Paksa Warga Palestina di Jalur Gaza


Pemerintah Arab Saudi menyatakan penolakan terhadap pemindahan paksa warga Palestina di Jalur Gaza.

Hal tersebut disampaikan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (20/10), setelah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Dalam upaya untuk mengatasi situasi konflik yang terus memburuk, MBS mendorong upaya maksimal untuk meredakan kekerasan dan memastikan agar situasi di Gaza tidak semakin memburuk.

“Pangeran MBS menuntut pencabutan pengepungan di Gaza dan mengizinkan bantuan medis dan bantuan masuk ke wilayah Palestina yang diblokade,” bunyi laporan dari Kantor Berita Saudi, mengutip Anadolu Agency, Sabtu (21/10).

Dalam percakapan telepon, kedua pemimpin negara menyatakan keprihatinannya atas dampak kemanusiaan dari konflik Gaza dan menekankan pentingnya semua pihak melindungi warga sipil dan memastikan akses kemanusiaan ke daerah yang terkena dampak.

Sementara itu, Trudeau menegaskan kembali dukungan Kanada terhadap solusi dua negara dan hak Israel dan Palestina untuk hidup damai dan aman.

Pernyataan tersebut dikeluarkan usai Israel melancarkan kampanye pemboman tanpa henti di Jalur Gaza yang menyebabkan pengepungan total di wilayah tersebut, termasuk pemblokiran pasokan makanan, bahan bakar, dan medis.

Tragisnya, konflik itu telah mengakibatkan lebih dari 4.137 warga Palestina tewas, termasuk 1.524 anak-anak dan 1.000 wanita di Gaza, sedangkan lebih dari 1.400 warga Israel juga menjadi korban dalam konflik tersebut. 

Sumber: rmol
Foto: Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman/Net
Pangeran Arab Saudi Tegaskan Penolakan Pemindahan Paksa Warga Palestina di Jalur Gaza Pangeran Arab Saudi Tegaskan Penolakan Pemindahan Paksa Warga Palestina di Jalur Gaza Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar