Rocky Gerung Pukulan Tajam: Anak Jokowi Tak Patuh pada Sumpah Pemuda, Mau di jadikan Boneka Politik
Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, kembali menyoroti kondisi Indonesia saat ini dengan pernyataan yang penuh perenungan.
Dalam wawancaranya di saluran YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 30 Oktober 2023, dia mengingatkan kita tentang makna Hari Sumpah Pemuda tahun 1928.
"Pada tahun 1928, pemuda bersumpah, kami putra-putri Indonesia mengaku, berbangsa satu, mengaku berbahasa satu, mengaku bertanah air satu. Itu sumpah dari para pemuda di 1928," katanya mengawali orasi ilmiahnya dalam video yang dikutip pada Senin, 30 Oktober 2023.
Rocky Gerung pertama-tama mengingatkan pada tiga sumpah penting dalam pernyataan tersebut, yang mengakui persatuan, bahasa, dan tanah air sebagai satu.
Namun, dia menyatakan keheranannya terhadap perbedaan mencolok antara semangat pemuda tahun 1928 dan realitas saat ini.
Menurut Rocky, pada tahun 2023, terjadi peristiwa yang kontras dengan semangat sumpah pemuda.
Seorang pemuda yang dalam waktu singkat menjadi pemimpin sebuah partai, menghubungi keluarganya untuk mencalonkannya sebagai wakil presiden atas perintah ayahnya.
Hal ini menjadi kontrast yang mencolok dengan semangat pemuda tahun 1928 yang bertekad untuk memelihara bangsa.
Rocky Gerung menyoroti pentingnya memahami bahwa sumpah pemuda tersebut menciptakan keyakinan bahwa masa depan kepemimpinan Indonesia akan dipegang oleh generasi muda.
Namun, dia menekankan pertanyaan yang perlu diajukan, terutama terkait bonus demografi 2045 yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi.
Apakah pemuda saat ini benar-benar akan mendapatkan manfaat dari bonus demografi, ataukah hanya sebagian kecil yang akan merasakannya?
Dalam wawancaranya, Rocky Gerung juga merinci data terkait utang Indonesia yang mencapai 16 ribu triliun.
Jika utang tersebut dibagikan secara merata kepada generasi muda, setiap anak muda Indonesia akan memiliki beban utang sekitar Rp 40 juta.
Hal ini memunculkan pertanyaan kritis, siapa yang akan membayar utang tersebut, terutama bagi bayi-bayi yang baru lahir dalam situasi ekonomi yang sulit.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengungkapkan keprihatinannya terhadap stunting, yaitu masalah kekurangan nutrisi yang dialami oleh satu dari empat bayi yang lahir di Indonesia.
Kondisi ini dapat berdampak pada perkembangan otak mereka, yang akan mengalami defisit sebanyak 10 hingga 20 persen.
Pernyataan Rocky Gerung ini menggugah kita untuk merenungkan kembali semangat dan tujuan dari Hari Sumpah Pemuda 1928 dalam konteks perubahan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia saat ini.
Sumber: viva
Foto: Kolase Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Rocky Gerung/Net
Rocky Gerung Pukulan Tajam: Anak Jokowi Tak Patuh pada Sumpah Pemuda, Mau di jadikan Boneka Politik
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar