Serangan Israel ke Palestina: 60 Jam Pertempuran Brigade Al-Qassam Belum Bisa Dilumpuhkan, Gaza Makin Memanas
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengonfirmasi bahwa pertempuran akan terus berlangsung.
Dia menegaskan pertempuran mengusir penjajah Isarel akan terus dilakukan di berbagai titik.
Lebih dari itu dia juga menegaskan tidak akan ada pembicaraan mengenai tawanan Palestina di penjara Israel yang diserang dan disiksa.
Dalam pidatonya di televisi pada Senin, 9 Oktober 2023 malam, Abu Ubaida menyatakan bahwa pertempuran ini akan berlanjut, dan seluruh divisi tentara pendudukan Israel yang masuk ke Gaza tewas pada hari pertama pertempuran.
"Kami terus memperkuat pasukan dengan personel lain yang berada di posisi musuh," kata Abu Ubaida.
Terkait dengan tawanan Israel di Gaza, juru bicara resmi Al-Qassam ini menegaskan bahwa tidak akan ada perundingan dalam masalah tawanan Palestina di penjara Israel (yang mungkin mengarah pada pertukaran tawanan).
"Karena masalah tawanan Palestina di penjara Israel tersebut bersifat strategis, musuh harus membayar harga yang kami inginkan sebagai imbalan atas tawanan tersebut," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa operasi Badai Topan Al-Aqsha terjadi setelah kezaliman Zionis mencapai puncaknya dalam penodaan Masjid Al-Aqsha.
"Musuh (Israel) mengira bahwa dengan menutup Al-Aqsha bagi rakyat Palestina, melepaskan kawanan pemukim Yahudi, dan memicu perang agama, mereka dapat menghancurkan masjid kami, menghina Nabi kami, dan melanggar Tempat Suci setelah Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), mereka akan lolos dari hukuman atas kejahatan mereka.
Abu Ubaidah menambahkan bahwa Israel menganggap dapat menguasai rakyat di Tepi Barat, membunuh ratusan warganya dalam dua tahun terakhir, dan melukai ribuan lainnya.
Dia menunjukkan bahwa Israel berpikir bahwa dengan membatasi warga kami di wilayah pendudukan dan memicu kejahatan, itu tidak akan berlangsung tanpa sanksi.
Musuh juga berpikir bahwa dengan memblokade, mencekik, membatasi, dan membunuh Gaza secara perlahan, itu akan terjadi tanpa hukuman.
Juru bicara Al-Qassam ini menekankan bahwa kejahatan Israel, yang diabaikan oleh dunia dan PBB meskipun teriakan kaum tertindas dan terzalimi, adalah respon terhadap agresi yang dimulai oleh pendudukan.
"Hari ini, Anda mendengar Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, yang sudah tua, berbicara tentang 'binatang manusia,' merujuk pada 'singa-singa pejuang Palestina' yang menghadapi 'babi tentara Israel.'," katanya.
Dia menekankan bahwa Israel, meskipun memiliki semua senjata dan pasukan elit selama 60 jam hingga saat ini, tidak mampu menghadapi tentara Al-Qassam, dan semua upaya ini tidak berhasil. Israel tidak akan berhasil menghadapi kebenaran dan konfrontasi dengan elit Al-Qassam.
Sumber: suara
Foto: Konflik Israel Palestina menimbulkan Perang besar Israel Palestina di Jalur Gaza. Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengonfirmasi bahwa pertempuran akan terus berlangsung. (MAHMUD HAMS / AFP)
Serangan Israel ke Palestina: 60 Jam Pertempuran Brigade Al-Qassam Belum Bisa Dilumpuhkan, Gaza Makin Memanas
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar