Takut Didera Isu Politik Dinasti, Jokowi Diprediksi Tak Izinkan Gibran jadi Cawapres Prabowo
Presiden Joko Widodo diperkirakan tidak akan mengizinkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan judicial review batas usia capres cawapres 35 tahun.
Hal ini disampaikan pengamat politik Hendri Satrio menanggapi usulan DPC Partai Gerindra Tangerang Selatan yang mendorong Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo.
“Saya memprediksi walaupun diperbolehkan oleh MK, Pak Jokowi tidak akan mengizinkan Mas Gibran jadi cawapres Prabowo,” kata Hensat, sapaan Hendri Satrio, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/10).
Penggagas lembaga survei KedaiKOPI ini mengatakan, peluang Gibran untuk menjadi cawapres Prabowo sangat kecil. Karena posisi Gibran dalam bursa kandidat calon wakil presiden Prabowo bertengger di urutan ketiga.
“Gibran agak kecil ya, posisi dia di angka 3 lah. Kenapa ketiga? Karena Pak Jokowi kan banyak keputusannya, berdasarkan citra ya, pencitraan,”kata Hensat.
Hensat menuturkan, Presiden Jokowi akan tetap menjaga marwahnya setelah tidak lagi menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Sebab jika GIbran maju menjadi cawapres, lanjut Hensat, akan memperburuk citra politik Jokowi yang selama ini dianggap tengah membangun politik dinasti.
“Kalau Mas Gibran maju, citranya dia enggak terlalu bagus, karena akan didera isu politik dinasti,” demikian Hensat.
Sumber: rmol
Foto: Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto/Net
Takut Didera Isu Politik Dinasti, Jokowi Diprediksi Tak Izinkan Gibran jadi Cawapres Prabowo
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar