Arti Kata Manguni Bahasa Minahasa yang Jadi Nama Ormas Adat Manguni Makasiouw Bitung Manado, Apa Itu?

Baca Juga

Manguni Makasiouw adalah organisasi masyarakat atau ormas adat di Bitung, Manado. Lalu apa arti manguni?

Manguni adalah burung hantu atau burung suci bagi masyarakat Minahasa Sulawesi Utara (Sulut).

Burung Manguni bagi masyarakat Sulut Minahasa disebut juga burung Totosik atau burung Ot.

Burung Manguni dipercaya mampu menghubungkan orang-orang dari suku Minahasa dengan Opo Empung.

Dikutip Kilat.com dari jurnal ilmiah STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Opo Empung artinya adalah Sang Pengasal, Tuhan Yang Maha Esa.

Asal kata Manguni dari Mauni yang artinya adalah mengamati.

Suku Minahasa meyakini bahwa burung Manguni ditugaskan Opo Empung untuk memberi petunjuk kepada mereka.

Sejarah Burung Manguni

Berdasarkan ahli sejarah, suku Minahasa percaya kepada burung Manguni sejak peristiwa air bah.

Kala itu, burung Manguni diyakini diutus Opo Empung Walian Wangko memberi petunjuk bagi suku Minahasa untuk menuju tanah yang dijanjikan.

Setiap burung Manguni berkicau sebanyak tiga kali sembilan atau dalam bahasa Minahasa telu makasiouw, maka itu sebagai tanda kemenangan.

Tanda burung Manguni berkicau sebanyak telu makasiouw itu diyakini sebagai tanda sudah sampai tujuan.

Selain itu jika konteksnya adalah peperangan, maka kicauan burung Manguni telu makasiouw ini sebagai seruan menyerang.

Telu artinya melambangkan tiga kekuatan, Tuhan, alam, dan manusia.

Sementara angka sembilan sebanyak tiga kali (999) bagi suku Minahasa diartikan sebagai kebalikan dari angka setan (666).

Burung Manguni mampu memutar kepalanya dan matanya lebih tajam ketimbang manusia.

Di Manado, burung ini terdapat dua jenis, yakni Minahasa Barn Owl, dan Minahasa Masked Owl.

Nah, itulah arti Manguni yang dijadikan nama ormas Manguni Makasiouw di Bitung, Manado, Sulawesi Utara. (*)

Sumber: kilat

Foto: Arti kata manguni dari nama ormas Manguni Makasiouw di Bitung, Manado (Instagram @patriot_manguni_makasiouw)