Belum Selesai Soal Ijazah, Gibran Rakabuming Disebut Cuma Hebat di Baliho dan Takut Debat

Isu ijazah palsu Gibran Rakabuming masih bergulir, dan tampaknya cawapres Prabowo Subianto ini masih akan disorot publik.

Terbaru Gibran Rakabuming juga disebut takut debat dan cuma hebat di baliho.

Kritik untuk Gibran Rakabuming ini datang dari Rocky Gerung, akademisi sekaligus pengamat politik Indonesia.

Rocky Gerung menilai seharusnya Gibran memenuhi undangan dialog terbuka, bukan malah memilih menghadiri acara lain.

Hal itu disampaikan dosen UI ini saat diminta tanggapannya oleh jurnalis senior Hersubeno Arief.

“Banyak orang yang menunggu dialog capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Yang paling ditunggu itu Gibran, tapi sayangnya nggak datang, Bung Rocky,” kata Hersubeno.

Terkait Gibran Rakabuming yang tidak hadir di dialog capres cawapres, Rocky Gerung memberikan tanggapannya.

“Ini era digital tapi masih pasang baliho,” kata Rocky dikutip Kilat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 25 November 2023.

“Begitu balihonya dianggap tidak cukup, seharusnya ada pengerahan ide di panggung debat, tapi kenapa nggak datang?” sambungnya.

Bagi Rocky Gerung, baliho cuma kepala, bukan isi kepalanya.

“Ini seolah-olah bagi Gibran udah pasang baliho ya sudah selesai, ide di baliho itu adalah kepala bukan isi kepalanya,” kata Rocky.

“Nah, isi kepala itu diuji di forum-forum publik, apalagi di forum mahasiswa, ini penampilan pertama kok keok atau WO dari panggung,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Rocky menilai polah Gibran Rakabuming ini bisa jadi beban Jokowi.

“Ini juga akan jadi beban juga untuk Jokowi. Pak Jokowi menginginkan mereka berdua ini satu pasangan yang bisa hidup berdua secara politik,” katanya.

“Tapi kalau Gibran nggak datang orang bisa analisis, ‘oh Gibran itu punya aktivitas sendiri yang sebetulnya ada nggak ada Prabowo Gibran tetap bisa jadi faktor sendiri’,” sambungnya.

Jika terjadi hal seperti itu, Rocky Gerung menilai konflik psikologi akan terjadi.

“Ini bisa jadi konflik psikologi,” kata dosennya Dian Sastrowardoyo ini.

Terkait Gibran tak hadir di dialog terbuka ini, Rocky Gerung kemudian membahas dugaan cawapres Prabowo membagikan amplop.

“Lalu orang bayangkan bahwa Gibran memilih untuk melempar-lempar amplop seperti yang beredar di media sosial, ya lempar kiri kanan, bawa uang ke depan anak SMA ditaruh di atas meja,” kata Rocky.

“Apakah itu yang dibilang generasi emas? Generasi amplop? Generasi tabur-tabur uang?” ujar pria yang pernah mengkritik Jokowi dengan kata-kata tak pantas ini.

“Kan tetap pikiran-pikiran bermutu yang ingin diketahui umum, pengikut Gibran sendiri ingin tahu kan yang mereka idolakan seperti apa? Nah itu gagal di hari pertama,” tandas Rocky Gerung.

Kritik lebih nyelekit datang dari Dokter Tifa.

Dokter Tifa mengolok-olok Gibran Rakabuming sebagai pemecah rekor tidak hadir debat atau diskusi terbuka.

Tidak asal bicara, Dokter Tifa melampirkan foto diduga data bahwa Gibran Rakabuming sering tidak hadir di ajakan diskusi terbuka capres cawapres 2024.

“Bran @gibran_tweet, kamu memecahkan rekor! Rekor tidak hadir debat!” tulis Dokter Tifa di akun Twitter @DokterTifa

Tak hanya itu, Dokter Tifa juga seakan-akan mengolok-olok gelar di ijazah Gibran Rakabuming.

“Horee… B. Sc. Ber.Scyandaa,” tulisnya seperti dikutip Kilat.com Sabtu 25 November 2023.(*)

Bran @gibran_tweet
Kamu memecahkan rekor!
Rekor tidak hadir debat!

Horee..... B. Sc. Ber.Scyandaa pic.twitter.com/m6Y3KIKX5Q
— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 25, 2023