Pernyataan Bahlil Dinilai Menyakiti Hati Orang Papua, Jokowi Diminta Copot Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Peryataan Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Bahlil Lahadalia tentang warga Papua tahu diri karena Jokowi sudah sangat baik.
Nampaknya ungkap Bahlil ini menimbulkan kerasahan dan kegaduhan ditengah-tengah kalangan masyarakat Papua atau ungkapan Bahlil.
Paskalis Kossay, salah satu tokoh masyarakat di Papua, akhirnya angkat suara atas ucapan Menteri Investasi tersebut.
Menurut Paskalis Kossay, masyarakat Papua sudah lama tahu diri. Kami merupakan minoritas dari Republik besar ini. Karena itu kami Papua tidak pernah memaksa pemerintah untuk harus memperhatikan Papua.
Semua yang dilakukan Pemerintah Pusat itu semata-mata kewajiban negara untuk membangun Papua.
"Jadi kalau Bahlil bilang orang Papua harus tahu diri itu salah alamat. Seharusnya Bahlil yang mesti tahu diri, datang dirumah orang Papua paksa buka investasi yang dampaknya belum tentu menguntungkan orang Papua, seperti dipindahkan pembangunan Smelter PT.Freeport ke Gresik Jawa Timur itu," kata Paskalis Kossay, Senin, 27 November 2023.
"Saya perlu menegaskan bahwa apa yang disampaikan Bahlil itu sangat menyinggung bahkan menyakiti hati dari kami orang Papua, dengan menyebutkan orang Papua harus tau diri," ucap tokoh masyarakat Papua itu.
Sebut Kossay, jabatan sebagai menteri itu kan mengatasnamakan Papua, jadi harus Jokowi copot Bahlil.
"Pernyataan Bahlil itu menyakiti hati dan perasaan kita orang Papua, karena jabatan menteri yang dia pakai itu atas nama orang Papua juga itu. Jadi Jokowi copot saja Bahlil, karena tidak beretika saat tampil dididepan publik," tegas Kossay.
Selanjutnya, Ondofolo Hedam Dasim kleubeuw, Harly Ohei, mengugkapkan, sangat kecewa sekali atas ucapan yang diucap oleh seorang Menteri Investasi Bahlil dengan kata tahu diri serta sadar diri atas kebaikan Bapak Jokowi.
"Bahasa itu sangat tidak pantas dan tidak etis. Kami sangat kecewa sekali," kata Harly Ohei
Tugas seorang Presiden dengan mengunjungi daerah dalam memenuhi undangan adalah hal yang pantas bila sempat. Dan dengan kunjungan Bapak Presiden ke acara di Biak adalah memenuhi undangan bukan dipaksa.
Sebagai seorang presiden memperhatikan rakyatnya di Biak dengan event tersebut adalah wajib karena rakyatnya.
"Kepada Bahlil segera meminta maaf atas ucapannya secara terbuka, apalagi ini menjelang Pilpres, Pilkada, Pileg. Jadi tolong selaku Menteri untuk jaga ucapan dalam bertutur kata ya," ujar Ondofolo itu.
Harly menambahkan, kami pun meminta kepada Bapak Presiden Jokowi copot saja Bahlil, pejabat publik tak punya etika, berbicara diruang publik dengan merendahkan rakyat sendiri atau etnis tertentu di Indonesia, dengan mengatakan orang Papua harus tahu diri.
"Ucapan Bahlil sudah sangat mengecewakan orang Papua yang menghargai Bapak Jokowi selaku Presiden dan Jokowi hadiri undangan bukan dipaksa. Janganlah menjadi seorang Menteri seperti Bahlil ini yang berbicara tidak punya etika, kayak orang bicara dijalan-jalan saja. Dicopot saja dari jabatan menterinya itu," tutur Ondofolo Harly Ohei.
Marius Air, salah satu tokoh muda Papua pun angkat suara menuturkan, kunjungan Jokowi ke Papua merupakan tugas negara yang wajib dilakukan presiden sebagai pelayan masyarakat.
Jadi disini rakyat Papua tidak perlu berpandangan seperti ungkapan Menteri Investasi dan BKPM tersebut.
Sebaliknya rakyat Papua harus terus minta perhatian Jokowi terkait penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi di Papua, perhatian pada pengungsi akibat konflik bersenjata di Papua. Buka akses jurnalis asing ke Papua dan juga buka ruang dialog untuk menyelesaikan masalah Papua.
"Yang dilakukan Jokowi dalam kunjungan kali ini belum menyentuh persoalan sesungguhnya di Papua. Yang dilakuan hanya aspek pencitraan semata saja," ungkap Marius Air
Tokoh muda Papua itu pun menegaskan, apa yang disampaikan Bahlil itu dengan memanfaatkan ruang publik untuk mengata-gatakan orang Papua tahu diri karena Jokowi sudah sangat baik, perkataan Bahlil ini sangat dan menyinggung juga menyakiti hati orang Papua, dengan menyebut orang Papua harus tahu diri.
"Jika pertanyaan itu orang Papua balik sampaikan buat Menteri Bahlil?, mana satu hal yang bisa membuat orang Papua mendengar, melihat dari apa faedah seorang Menteri Bahlil, yang mengkapitalisasi delegasi Tanah Papua atau orang Papua dalam jabatan Menteri yang diembannya sekarang. Jika ada, bisa diucapkan atau ditunjukkan, sehingga orang Papua pun berucap oh iya kehadiran Bahlil jadi Menteri de ada bikin ini untuk orang Papua," tegas Marius.
Lanjut Marius, jika dilihat dari jabatan yang sekarang didapatkan Bahlil sebagai Menteri itu kan mengatasnamakan Papua, jadi harus Jokowi copot Bahlil.
"Itu jabatan Menteri yang sekarang dimiliki Bahlil itu kan atas nama Papua juga, jadi dicopot saja," tuturnya.
Sumber: suara
Foto: Pernyataan Bahlil Menyakiti Hati Orang Papua, Jokowi Diminta Copot Menteri Investasi Tak Punya Etika. Richard (SJ) /
Pernyataan Bahlil Dinilai Menyakiti Hati Orang Papua, Jokowi Diminta Copot Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar