Ramalan Nabi SAW tentang Kekuatan Yahudi di Balik Dajjal
Ramalan Nabi Muhammad SAW tentang Dajjal merupakan bukti yang mengagumkan akan kehebatan ru’yah beliau tentang peristiwa yang akan terjadi kelak (akhir zaman).
Sebuah hadis menyatakan bahwa Dajjal akan muncul di akhir zaman, dan setelah itu akan datang orang-orang Yahudi.
Meski tidak disebut dalam Al-Qur’an, Allah memberi petunjuk tentang identitas Dajjal (ٱلْمَسِيحُ ٱلدَّجَّالُ) dan pengikutnya sebagaimana firman-Nya:
وَّيُنۡذِرَ الَّذِيۡنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا
“Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.” (Surat Al-Kahfi: 4)
Jika merujuk tafsir, mereka itu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: pertama, golongan kafir Makkah (masa Jahiliyah) mengatakan bahwa Malaikat-malaikat itu putri Tuhan.
Kedua, golongan orang Yahudi mengatakan bahwa Uzair putra Tuhan. Ketiga, golongan Nasrani yang mengatakan bahwa Isa putra Tuhan. Na’udzubillahi min dzalik.
Adapun kebencian orang-orang Yahudi terhadap Isa bin Maryam (Nabi Isa ‘alaihissalam), Al-Qur’an menguraikan begitu jelas, hingga menyebut-nyebut surat tulisan kaum Yahudi yang menodai kesucian Maryam, Ibu Nabi Isa. Allah berfirman: “Dan (Kami hukum juga) karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka yang sangat keji terhadap Maryam.” (QS. An-Nisa Ayat 156)
Permusuhan Kaum Yahudi Terhadap Nabi Isa
Dalam “Dajjal dan Yajuj wa Majuj karya Lukman Abubakar dijelaskan sikap permusuhan kaum Yahudi terhadap Nabi Isa. Sikap permusuhan yang abadi ini diuraikan dalam Al-Qur’an: “…Maka Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari Kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Maidah Ayat 14)
Kaum Yahudi mengalami bermacam-macam penindasan, baik di zaman Nabi maupun sebelum beliau, dan penindasan ini berlangsung terus sampai lama sesudah beliau. Bahkan dapat dikatakan sampai muncul Dajjal, kaum Yahudi tetap mengalami penindasan oleh kaum Nasrani.
Namun demikian Nabi ﷺ meramalkan sebagai berikut:
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْفَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
Artinya: “Dajjal akan diikuti oleh 70 ribu orang Yahudi Isfahan yang mengenakan selendang (syal Persia).” (HR Muslim)
Kebanyakan orang yang mengikuti Dajjal ialah kaum Yahudi. Dajjal (Mesias palsu) adalah musuh Allah yang akan muncul disertai pengikut dan balatentara yang terdiri dari kaum Yahudi.
Perlu diingat bahwa dalam Hadis tak ada yang menerangkan bahwa Dajjal adalah orang Yahudi. Namun, Hadits menerangkan bahwa Dajjal identik dengan kaum kafir.
Selain itu, Al-Qur’an menerangkan bahwa kaum Nasrani selalu lebih unggul daripada kaum Yahudi: “Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali ‘Imran Ayat 54)
Ayat ini bermakna orang-orang yang mengingkari Nabi Isa dan ajarannya, tidak tinggal diam. Mereka membuat tipu daya secara rahasia untuk menghalangi dakwah Nabi Isa.
Akan tetapi, Allah pun tidak diam. Dia membalas tipu daya mereka itu sehingga gagal dalam melaksanakan tipu dayanya. Allah sebaik-baik pembalas tipu daya, bahkan Dia menguat-kan dakwah Isa dengan Rohulkudus (Jibril).
Namun kita dihadapkan dengan kenyataan yang aneh, bahwa Pemerintahan Kristen sangat bergantung kepada bantuan kaum Yahudi.
Para Menteri dari pemerintahan Negara Kristen yang besar-besar, mengerjakan apa saja yang diminta oleh orang-orang Yahudi. Kaum Yahudi mempunyai banyak kekuatan untuk membantu Pemerintahan Kristen.
Bahkan Inggris yang begitu berjaya pun ikut membantu kepentingan Yahudi untuk menghancurkan kaum Muslimin di Palestina.
Kaum Muslimin di Palestina dibikin melarat, hingga ladang-ladangnya terpaksa dijual kepada orang-orang Yahudi yang berdiam di sana dalam jumlah besar.
Penduduk dunia tak tahu bagaimana kaum Yahudi secara diam-diam bekerja sama dengan Pemerintah Inggris dan Barat lainnya untuk membantu kaum Yahudi.
Upaya Inggris memindahkan bangsa Yahudi ke Palestina sudah cukup sebagai bukti kebenaran Hadis Nabi tentang adanya persekutuan rahasia ini.
Namun demikian, gabungan kekuatan antara kaum Yahudi dan kaum Kristen Eropa tak sekali-kali menggentarkan kaum Muslimin.
Konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung usai hingga sering dikaitkan dengan risalah Nubuwah (kenabian) tentang keadaan akhir zaman.
Jika kita merujuk Hadis Nubuwah, apa yang terjadi di Palestina hari ini merupakan tanda-tanda kecil atau rentetan peristiwa menuju akhir zaman.
Wallahu A’lam
Sumber: hajinews
Foto: Kekuatan Yahudi di balik Dajjal/Net
Ramalan Nabi SAW tentang Kekuatan Yahudi di Balik Dajjal
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar