Breaking News

Soal Dugaan Instruksi Kepolisian Pasang Baliho Prabowo-Gibran, Islah Bahrawi Kecewa: Nafsu Kekuasaan Jokowi


Tokoh NU Islah Bahrawi, menanggapi soal pemberitaan yang muncul terkait paslon Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Melalui sosial medianya, Islah Bahrawi membagikan laman berita dengan judul ‘Instruksi Polisi Pasang Baliho Prabowo-Gibran akan Berlaku di Semua Daerah’.

Meski belum dapat dipastikan terkait kebenaran pemberitaan tersebut, namun Islah Bahrawi yang dikenal sebagai pendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menyampaikan kekecewaannya atas sikap Presiden Jokowi menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Terlebih lagi saat Presiden Jokowi dinilai melakukan pembiaran atas pencalonan putranya, Gibran Rakabuming sebagai Bakal Cawapres 2024.

Majunya Gibran Rakabuming sebagai Bakal Cawapres 2024, dinilai sebagai suatu pelanggaran konstitusi dan haus akan kekuasaan.

“Hanya masa depan yang akan mencatat; telah terjadi pembuntungan demokrasi dari seorang Presiden yang memaksakan anaknya jadi penguasa berikutnya.” Tulis Islah Bahrawi, dilansir Kilat.Com dari akun X @islah_bahrawi pada, Minggu 12 November 2023.

Tokoh NU yang juga simpatisan Presiden Jokowi itu, menyampaikan kekecewaanya atas keputusan Gibran Rakabuming maju sebagai Bakal Cawapres 2024.

Islah Bahrawi menilai hal tersebut sebagai suatu penghentian demokrasi dalam politik di Indonesia.

Terlebih lagi, Gibran Rakabuming maju sebagai Bakal Cawapres 2024 disaat Presiden Jokowi yang juga ayahnya, masih memimpin Indonesia.

“Sejarah kekuasaan pernah mencatat. Seorang ahli ibadah seperti Muawiyah pun terpaksa membunuh cucu kesayangan Nabi demi kekuasaan. Syahdan, demi menjadikan Yazid bin Muawiyah jadi Khalifah berikutnya, berubah menjadi pemimpin yang brutal.” Sambung Islah Bahrawi, memberikan contoh soal kisah pemimpin yang haus kekuasaan.

Selaku sosok yang pernah menjadi simpatisan Presiden Jokowi, Islah Bahrawi mengaku kecewa atas berbagai isu politik yang kini terjadi menjelang Pilpres 2024.

Menurutnya, sikap Presiden Jokowi akhir-akhir ini mencelakai demokrasi dan reformasi, yang selama ini disuarakannya.

“Soal moral memang tidak tergantung oleh sistem politiknya, tapi ditentukan ‘segila’ apakah seseorang untuk terus mencengkram kekuasaan. Nafsu kekuasaan seorang Jokowi ternyata membuat hambar kami semua yang selama ini menyuarakan tegaknya reformasi dan demokrasi Pancasila.” Tulis Tokoh NU tersebut.

Direktur Jaringan Islam Moderat itu, kemudian menyampaikan pesan bahwa ia sudah tidak memiliki semangat untuk menyampaikan apa itu demokrasi kepada masyarakat.

Sebab, tindakan Presiden Jokowi selaku pemimpin dinilai sudah melukai demokrasi itu sendiri.

“Mulai detik ini kami akan berhenti berkeliling ke setiap pelosok untuk membangun demokrasi. Kami telah dipermalukan oleh simbol demokrasi sendiri..” tutup Islah Bahrawi dalam tulisannya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Islah Bahrawi kecewa dengan sikap Presiden Jokowi (Twitter/@islah_bahrawi)
Soal Dugaan Instruksi Kepolisian Pasang Baliho Prabowo-Gibran, Islah Bahrawi Kecewa: Nafsu Kekuasaan Jokowi Soal Dugaan Instruksi Kepolisian Pasang Baliho Prabowo-Gibran, Islah Bahrawi Kecewa: Nafsu Kekuasaan Jokowi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar