Aktivis 98 Sebut Kemungkinan Watak Militeristik Orba Akan Kembali Hidup Bila Prabowo Berkuasa
Antusiasme generasi muda di Bogor untuk mengetahui dan memahami jejak rekam para kontestan Pilpres 2024 yang akan datang cukup tinggi.
Ini terpotret dari gelaran diskusi Bedah Buku Buku Hitam Prabowo Subianto, Sejarah Kelam Reformasi yang di tulis oleh Buya Azwar Furqudyama yang di gelar oleh Gerak 98 dan Aliansi Masyarakat Bogor Bersatu (AMBB).
Ulama Muda NU, Kyai Husni Mubarak Amir yang menjadi pembicara mengatakan, buku ini menjelaskan tentang sejarah kelam republik ini.
Hal ini penting untuk diketahui oleh semua orang, terutama generasi muda yang akan menjadi pewaris negeri ini.
"Lewat buku ini kita tahu apa saja yang menjadi rekam jejak dari tokoh-tokoh bangsa yang hari ini masih beredar dalam pusaran politik nasional, terutama tentu calon presiden 2024 yakni Prabowo Subianto," kata Kyai Husni, Rabu (20/12/2023).
Menurut Kyai Husni, informasi ini layak dikunyah oleh para calon pemilih, agar mendapat pemimpin yang berkualitas.
Utamanya, kata dia, tentang rekam jejaknya yang punya benturan dengan kasus kemanusiaan, yakni pelanggaran HAM Berat.
"Rekam jejak itu penting, sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur'an," ujarnya.
Selanjutnya Mastur Thoyyib, akademisi Bogor yang juga pelaku perlawanan pada tahun 1980 juga mengapresiasi penerbitan buku ini.
Karena ini memotret sejarah kelam militerisme di Indonesia, yang kembali harus disosialisasikan.
"Ini penting untuk kaum muda sebagai pewaris ya, penyebaran ilmu pengetahuan yaa, ini karya ilmiah, jadi harus di apresiasi," tuturnya.
Ia juga menuturkan, bahwa sejarah politik Indonesia adalah sejarah politik kekerasan militerisme. Di mana hampir semua penguasa berhadapan dengan militer, baik Soekarno, Habibie, dan Mega sama.
"Berhadapan dengan militer, ini fakta sejarah. Maka kita layak apresiasi buku ini untuk menjadi rujukan literasi untuk kaum millenial. Bukan hanya untuk Pemilu saja," tuturnya.
Karena itu, ia menilai buku ini merupakan sumbangan berjasa bagi generasi saat ini. Sebab ini akan terus mengingatkan bangsa Indonesia tentang masa- masa kelamnya jaman Orba.
"Jika ideologi militerisme hidup, maka akan menjadi ladang kekerasan dan akan dipastikan tragedi pasti terjadi. Ini harus dihambat," tuturnya.
"Sudah betul sipil melalui demokrasi harus menjadi kontrol kehidupan kita. Tugas pemerintah ada dua, rasa aman dan kesejahteraan, ini tugas utamanya." Ulas Mastur.
Sementara itu, Mulyadi, aktivis 98 Pakuan Bogor menuturkan, ini merupakan warisan berharga buat anak cucu dan buat generasi millenial kedepannya.
"Untuk tidak kembali ke masa orde Baru dengan cara kalahkan Prabowo Subianto di Pemilu 2024, karena ini watak yaa. Menurut saya jika berkuasa, saya kita watak militeristik orde baru akan kembali hidup," tuturnya. ***
Sumber: pojoksatu
Foto: Diskusi Bedah Buku Buku Hitam Prabowo Subianto, Sejarah Kelam Reformasi yang di tulis oleh Buya Azwar Furqudyama yang di gelar oleh Gerak 98 dan Aliansi Masyarakat Bogor Bersatu (AMBB)
Aktivis 98 Sebut Kemungkinan Watak Militeristik Orba Akan Kembali Hidup Bila Prabowo Berkuasa
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar