Breaking News

Deretan Aksi BEM UGM Mengkritik Kebijakan Presiden Jokowi, Terakhir Sematkan Alumnus UGM Paling Memalukan


Badan Eksekutif Universitas Gadjah Mada atau BEM UGM merupakan lembaga eksekutif kampus memiliki salah satu peran sebagai pengawas pemerintahan di luar parlemen, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

BEM UGM dengan tegas menyuarakan keadilan dan isu sosial lain kepada sang alumnus, Jokowi. Berikut adalah daftar deretan aksi BEM UGM yang memberikan kritik kepada Jokowi, yaitu:

Menuntut Janji dan Agenda Jokowi Periode 2014-2019

Ketua BEM UGM kala itu, Muhammad Atiatul Muqtadir berorasi di atas mobil komando dalam rangka aksi demo mahasiswa yang digelar Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 21 Oktober 2019. 

Ia menjelaskan, Presiden Jokowi masih memiliki banyak janji dan agenda yang belum ditunaikan selama periode 2014-2019. 

“Tahun 2014 lalu presiden kita berjanji menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM. Namun, bagaimana kabarnya hari ini, apa tertuntaskan? Tidak,” tegas Muqtadir. 

Menurut Muqtadir, kehadiran mahasiswa dalam aksi ini ingin bertemu Jokowi. Mereka ingin menyampaikan aspirasi dan meminta presiden memenuhi janji selama kampanye.

Menggaungkan Politik Dinasti dan Majunya Gibran Sebagai Cawapres

BEM UGM bersama BEM dari berbagai kampus lain melangsungkan aksi Mimbar Kerakyatan di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta pada 29 November 2023. 

Selain BEM UGM, aksi ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan universitas, antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Tidar Magelang, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Paramadina. 

Para mahasiswa juga membawa jagung dalam acara ini sebagai simbol reformasi seumur jagung di bawah pemerintahan Jokowi, tetapi sudah dikhianati. 

Pada aksi bertajuk #Tahta Untuk Rakyat #YogyakartaMenggugat ini, mahasiswa menyoroti politik dinasti yang dilakukan oleh oligarki kekuasaan pemerintahan Jokowi. 

Sebab, lahirnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang Batas Minimal Usia Cawapres yang memberikan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.

Ketua BEM UGM, Gielbran Mohammad mengatakan, "Kami jelas tidak mau, untuk seorang anak yang bahkan anak presiden diklaim perwakilan seluruh pemuda di Indonesia.”

Sebagai anak muda, Gielbran tidak terima dengan narasi yang menyebut Gibran telah merepresentasikan aspirasi pemuda. Majunya Gibran sebagai cawapres dinilai merupakan praktik culas atas konstitusi melalui rekayasa MK yang mengancam masa depan reformasi Indonesia. 

Penyerahan Gelar Alumnus UGM Paling Memalukan

Pada Jumat, 8 Desember 2023, BEM UGM mengadakan acara diskusi publik dan mimbar bebas yang bertajuk “Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti”. 

Acara ini menjadi respons atas kondisi politik Indonesia sekarang. Selain itu, acara ini juga menghadirkan wacana kritis dari hasil diskusi publik dengan para narasumber. 

Menurut Menteri Aksi dan Propaganda BEM UGM, Mochamad Zidan Darmawan, acara tersebut hadir sebagai bentuk kemarahan dan peringatan warga UGM, terutama para adik mahasiswa kepada sang kakak yang merupakan alumni kampus.

“Acara ini menjadi bagian dari kami (adik-adik mahasiswa UGM) untuk menghormati seorang kakak (Jokowi),” kata Zidan pada 9 Desember 2023 kepada Tempo.co.

BEM UGM melihat pemerintah Jokowi sudah menurunkan indeks demokrasi. Selain itu, selama rezim Jokowi berkuasa, kebebasan berpendapat dibatasi dan kepercayaan publik terhadap MK menurun. 

Kondisi tersebut memberikan karpet merah atas semakin tegaknya politik dinasti. Acara ini diakhiri dengan penyerahan nominasi “Alumnus UGM Paling Memalukan'' kepada Jokowi disertai penandatanganan maklumat Bulaksumur.

Presiden  Jokowi menilai kritik yang dilontarkan BEM UGM merupakan proses demokrasi yang biasa saja. Tapi ia memberikan peringatan. 

“Saya sudah mengingatkan, kita ada etika sopan santun ketimuran,” kata Jokowi saat ditemui di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin, 11 Desember 2023.

Sumber: tempo
Foto: Sosok bertopeng Presiden Jokowi menerima sertifikat Alumnus UGM Paling Memalukan dari BEM UGM di Yogyakarta Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Deretan Aksi BEM UGM Mengkritik Kebijakan Presiden Jokowi, Terakhir Sematkan Alumnus UGM Paling Memalukan Deretan Aksi BEM UGM Mengkritik Kebijakan Presiden Jokowi, Terakhir Sematkan Alumnus UGM Paling Memalukan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar