Jika SDA Tak Dikorupsi, Mahfud Sebut Warga Bisa Terima Rp 20 Juta per Bulan

Calon wakil presiden Mahfud MD mengakui bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan mampu menyejahterakan seluruh penduduknya jika mampu memanfaatkan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Ia meyakini hal tersebut dapat terwujud melalui dengan memberdayakan anak muda saat ini.

“Ada lebih anak muda yang sekarang lebih dari 50 persen akan menjadi pemilih di 2024. Dan ini dituntut untuk mengelola SDA kita dan SDM (Sumber Daya Manusia) kita yang luar biasa,” kata Mahfud dalam debat cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

Debat yang digelar salah satu stasiun televisi swasta itu menghadirkan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD dan cawapres nomor 1, Muhaimin Iskandar. Sedangkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tidak mengikuti debat lantaran harus menghadiri deklarasi Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin di Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Mahfud melanjutkan, berdasarkan jumlah kekayaan alam Indonesia yang terdiri dari 17.580 pulau serta beragam suku bangsa dan bahasa, menurutnya Indonesia mampu berkembang menjadi negara dengan kekayaan yang luar biasa. Oleh karenanya, ia menyebut perlu ada pengelolaan SDA mumpuni yang diamanatkan oleh para anak muda bangsa.

“Kalau SDA ini dikelola dengan baik tanpa korupsi, orang Indonesia itu akan mendapat uang minimal Rp20 juta setiap bulan secara cuma-cuma, ini analisis dulu dari KPK yang saya pernah dengar,” jelas Mahfud.

Ini menjadi tanggung jawab pemerintah ke depan untuk mampu mengakomodir sumber daya yang dimiliki oleh para anak muda ini. Mahfud mengatakan bahwa negara perlu memberikan peluang mereka untuk mengelola kekayaan-kekayaan tersebut.

“Indonesia mungkin sekarang harus disiapkan arena bagi anak-anak muda itu berprestasi. Saya selalu mengatakan Indonesia adalah masa depan anak muda dan anak muda adalah masa depan Indonesia,” ungkapnya.

Sumber: inilah

Foto: Cawapres, Mahfud MD dalam debat cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).